HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaskan bahwa riset di perguruan tinggi menjadi lebih penting ketimbang riset yang dilakukan oleh BRIN.
Pasalnya, Perguruan Tinggi dinilai menjadi ujung tombak dalam setiap riset serta pengembangan ketimbang apa yang sudah dilakukan oleh BRIN.
“Yang paling penting kuncinya ada di perguruan tinggi, bukan di BRIN. Tapi di perguruan tinggi risetnya, itu yang harus kita geser,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/1).
“Orkestratornya boleh dari BRIN, tetapi perguruan tinggi peran untuk riset dan developmentnya betul-betul diperkuat,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Jokowi pun memerintahkan Nadiem Makariem selaku Mendikbud Ristek Dikti untuk menaikan anggaran penelitian Perguruan Tinggi secepat mungkin.
Bahkan, Jokowi pun menyebut anggaran tersebut harus segera direalisasikan sebelum pergantian presiden di tahun ini.
“Artinya lagi pak Nadiem anggarannya diperbesar, gak apa apa dimulai tahun ini, nanti kan sudah ganti presiden,” tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo itu pun merasa yakin, siapapun yang akan menjadi presiden nantinya tidak akan berani merubah anggaran yang sudah dinaikan tersebut.
“Tapi dimulai itu yang gede jadi presiden yang akan datang pasti mau tidak mau melanjutkan. Entah itu 01, entah itu 02, itu entah 03. Tapi dimulai dulu, gak mungkin kalo pak nlNadiem sudah menambahkan banyak presiden yang akan datang motong. Gak berani,” tandasnya.
