HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah dipastikan kembali melanjutkan program bantuan sosial alias bansos kepada masyarakat pada tahun 2024 ini, meskipun sebelumnya sempat terdapat usulan penghentian penyaluran bansos sementara selama Pemilu 2024.
Presiden Joko WIdodo dalam sambutannya di sidang paripurna kabinet pada Selasa (9/1) kemarin telah memastikan penyaluran bansos akan terus berlanjut di tahun ini.
Adapun di awal tahun ini, setidaknya terdapat lima bansos yang akan disalurkan pemerintah kepada masyarakat, mulai dari bansos pangan berupa beras hingga bantuan langsung tunai (BLT) El-Nino.
Berikut daftar lima bansos yang bakal cair di awal tahun 2024;
- Bansos Beras
Salah satu bansos yang cair di awal tahun 2024 ini adalah bansos pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram (kg). Pemerintah memastikan, bansos beras ini akan dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya hingga Maret 2024.
- BLT El Nino
Bansos selanjutnya yang akan disalurkan pemerintah di awal tahun 2024 ini yakni bantuan langsung tunai (BLT) El Nino. Bantuan ini akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Nantinya setiap KPM akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 400.000. Bantuan ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah tren kenaikan harga bahan pokok karena adanya fenomena iklim El-Nino.
- Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Bantuan ini disalurkan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat tidak mampu. Bantuan ini digelontorkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dari segi kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan.
Nantinya, bansos PKH ini akan dibagikan dalam empat tahap;
Tahap 1 : Januari-Maret
Tahap 2 : April-Juni
Tahap 3 : Juli-Oktober
Tahap 4 : Oktober-Desember
Penerima PKH terdiri dari balita, ibu hamil, siswa sekolah, lansia, hingga penyandang disabilitas. Setiap penerima mendapat bantuan yang berbeda-beda. Berikut rinciannya :
Balita usia 0-6 tahun serta ibu hamil dan baru melahirkan masing-masing mendapat Rp 3 juta per tahun atau Rp 750 ribu per tahap.
Siswa SD, SMP, dan SMA menerima bantuan sesuai jenjangnya, mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta per tahun.
Lansia berusia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat mendapatkan Rp 2.4 juta per tahun atau Rp 600 ribu per tahap.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT ini diberikan kepada keluarga yang masuk dalam daftar 25 persen keluarga dengan kondisi sosial dan ekonomi terendah di daerah pelaksanaan. Bentuk bansos ini berupa kartu keluarga sejahtera yang salah satunya bisa dipakai di e-warong.
Meskipun bansos ini tersemat kata non tunai, masyarakat penerima bantuan tetap akan mendapat bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan, yang bisa dicairkan selama dua bulan sekali.
Dengan demikian, para penerima manfaat BPNT akan memperoleh uang tunai sebesar Rp 400.000 dalam sekali pencairan, apabila pencairannya dilakukan sebanyak enam kali dalam setahun.
Program Indonesia Pintar
Bansos terakhir yang akan cair di awal tahun ini yakni Program Indonesia Pintar (PIP). DI tahun ini, sebanyak 18,59 juta siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK akan memperoleh bantuan PIP.
Adapun besaran PIP yang pada tahun lalu sebesar Rp 1 juta, dinaikkan menjadi Rp 1,8 juta pada tahun 2024 ini.