HOLOPIS.COM, JAKARTA – KPU (Komisi Pemilihan Umum) menanggapi komentar Presiden Jokowi perihal isi debat capres yang dianggap tidak edukatif karena hanya berisi serangan terhadap personal.
Ketua KPU Hasyim Ashari mengatakan, isi debat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari masing-masing tim pasangan calon yang bertarung.
“Saya nggak komentar ya. KPU ini kan menyelenggarakan debat sudah berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan kesepakatan dengan semua tim pasangan calon, termasuk dengan televisi,” kata Hasyim Ashari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (9/1).
“Jadi tentang strategi, tentang substansi jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian. KPU menyiapkan forum untuk debatnya, soal substansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenangnya calon dan juga tim pasangan calon,” sambungnya.
Hasyim juga berkilah bahwa isi debat pada akhirnya hanya akan dinilai masyarakat dan mengkomentari apa yang telah mereka saksikan.
“Apakah masuk di pikiran dan hatinya rakyat atau tidak, itu sepenuhnya rakyat yang menilai, mengomentari, dan meyakinkan atau tidak itu pemilih,” paparnya
Hasyim kemudian juga ogah menuruti saran dari Jokowi untuk merubah format debat agar tidak ada lagi serangan personal ke para pasangan calon.
“Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?” ucapnya.
Hal itu sekali lagi dilakukan karena KPU sudah menjalin kesepakatan mengenai format debat dengan berbagai pihak yang terkait.
“Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu,” pungkasnya.