Kemenkeu Benarkan Pernyataan Prabowo Banyak Anggaran Kemhan Tak Disetujui saat Pandemi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Menteri Keuangan Prastowo Yustinus membenarkan pernyataan calon presiden nomor urut 2 yang sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait anggaran dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Adapun pernyataan Prabowo terkait anggaran kala itu menjawab pertanyaan dari capres lain yang mempertanyakan alasan skor sejumlah indikator pertahanan negara Indonesian yang menurun beberapa tahun belakangan ini.

Prabowo pun menjawab, bahwa turunnya sejumlah indikator itu terjadi karena banyaknya anggaran yang diajukan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) tidak disetujui karena adanya refocussing atau pengalihan anggaran guna mengendalikan pandemi Covid-19.

Yustinus lantas menegaskan, bahwa pada masa pandemi Covid-19, pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat guna menjaga kestabilan sosial dan ekonomi, dan juga kesehatan di dalam negeri.

“Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dan didukung DPR adalah APBN diprioritaskan pada penanganan dampak pandemi covid-19, antara lain melalui kebijakan refocusing anggaran,” kata Yustinus sebagaimana dikutip Holopis.com, Selasa (9/1).

Dia mengatakan, bahwa kebijakan refocussing anggaran berlaku di semua Kementerian/Lembaga (K/L), yang diputuskan dalam Sidang Kabinet. Melalui kebijakan ini, dilakukan penyusunan prioritas ulang belanja oleh K/L, demi menangani dampak pandemi covid-19.

⁠Adapun refocussing kegiatan dan anggaran, kata Yustinus, ditetapkan dan diputuskan oleh masing-masing K/L terhadap kegiatan yang dianggap dapat ditunda.

“K/L sendiri yang memahami kegiatan yang paling urgent dan prioritas dan kegiatan/program yang dapat ditunda karena Pandemi,” katanya.

Dijelaskan Yustinus, refocusing dilakukan K/L dengan memblokir anggaran dari kegiatan yang diusulkan ditunda oleh K/L. Kegiatan dan anggaran yang dilakukan blokir dapat dilakukan relaksasi (buka blokir) sesuai prioritas dan kondisi anggaran.

“Pelaksanaan anggaran oleh K/L dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya diaudit oleh BPK dan dipertanggungjawabkan kepada DPR,” tukasnya.

Dia pun mengaku bersyukur, karena berkat kerjasama semua pihak, Indonesia dapat melewati masa pandemi dengan sangat baik.

“Kita bersyukur berkat kerjasama, sinergi, dan dukungan seluruh pihak, Indonesia dapat menangani pandemi dengan baik dan termasuk negara yang dapat kembali pulih lebih cepat dan kuat,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral