HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tanggapan Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengenai isi debat calon presiden mendapatkan kritik dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera pun mengklaim, tidak seharusnya seorang presiden ikut berkomentar karena alasan netralitas.
“Presiden lucu. Nggak usah urus debat Pilpres. Urus negara aja. Biarkan debat pilpres urusan KPU dan masyarakat. Semua biasa di debat,” kata Mardani dalam keterangannya pada Senin (8/1) seperti dikutip Holopis.com.
Mardani juga tidak terima komentar Jokowi baru disampaikan pada debat ketiga. Sementara sikap Jokowi berbeda ketika calon wakil presiden mereka Muhaimin Iskandar tidak mampu menjawab pertanyaan dari Gibran Rakabuming.
“Kenapa nggak komen saat SGIE?” imbuhnya.
Oleh karena itu, Mardani pun menegaskan bahwa sebagai seorang presiden seharusnya tak boleh memihak kepada salah satu pasangan calon presiden (capres). Terkhusus saat ini, Gibran, yang merupakan putra dari Jokowi ikut dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Sayang jika Presiden memihak. Mesti jaga marwah. Presiden wajib netral,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyayangkan momen debat calon presiden yang berlangsung tadi malam tidak menampilkan marwah debat sesungguhnya.
Jokowi bahkan menilai, ada pasangan calon yang hanya kompak dan sibuk untuk menjatuhkan pasangan calon lainnya sehingga tidak fokus pada penyampaian visi yang sebenarnya ditunggu masyarakat.
“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menjelaskan, momen debat seharusnya adalah momentum untuk menyerang visi dan misi dan bukan jadi ajang menjatuhkan personal seseorang semata.
“Sebetulnya gak apapa asal kebijakan, asal policy, asal visi gak apa apa. Tapi kalo sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan,” tukasnya.
Jokowi bahkan sampai menyebut, debat yang berlangsung pada tadi malam adalah ketika para pasangan calon tersebut mempertontonkan sesuatu yang sangat tidak mendidik masyarakat. Sehingga, Jokowi pun berharap perlu adanya evaluasi debat agar fokus kepada permasalahan yang sudah ditentukan.
“Saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton. Saya kira akan banyak yang kecewa sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi. Ada rambu-rambu sehingga hidup,” jelasnya.
“Saling menyerang gapapa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira gak baik dan gak mengedukasi,” lanjutnya.