HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Golkar mempertanyakan sikap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang telah memberikan skor buruk terhadap kinerja Kementerian Pertahanan.
Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Meutya Hafidz bahkan mengungkapkan,seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan tidak pernah menyampaikan protes maupun kritik saat rapat kerja di komisi yang membawahi masalah pertahanan negara itu.
“Kami belum pernah dengar bahwa ada satu pun fraksi yang apa namanya tidak setuju dengan program-program dan fungsi pertahanan. Jadi ngak ada yang bilang nilainya 5, semua bilang bagus, semua setuju anggaran harus naik,” kata Meutya dalam keterangannya pada Minggu (7/1) yang dikutip Holopis.com.
“Tiba-tiba hari ini menjelang debat memberikan nilai 5,” sambungnya.
Meutya pun menilai, sikap partai politik dengan calon presiden pilihannya menjadi tidak sinkron apalagi saat membahas masalah pertahanan. Meutya khawatir sikap serta penilaian yang disampaikan oleh seorang Ganjar dan Anies cuma jadi bahan jualan saat Pilpres.
“Orang selama ini mengatakan baik, di DPR yang kami dengar di Komisi I, tiba-tiba karena mau debat jadi nilainya 5,” imbuhnya.
Selain itu, Meutya juga sependapat dengan Prabowo Subianto yang mengungkapkan kekecewaaanya atas sejumlah pertanyaan saat debat yang sebenarnya hanya untuk menjatuhkan personal.
“Ini dijadikan alat untuk menyerang, ini yang tadi beliau sampaikan tidak etis dan tidak elok debat ini disaksikan oleh para duta besar, debat ini disaksikan oleh perwakilan dunia,” terangnya.
Pasalnya, masalah pertahanan bukanlah isu yang kecil, melainkan hal tersebut sangat strategis dan sehingga harus dijaga kerahasaiannya.
“Isu ini bukan sebuah isu yang kecil, ini sangat strategis, seharusnya negara menjadi satu urusan pertahanan dan luar negeri,” tuturnya.
“Makanya beliau menyampaikan bahwa beliau agak kurang nyaman dengan hasil dari debat hari ini yang isinya justru seolah mempertentangkan pertahanan di dalam negeri,” sambungnya.
