Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Ganjar dan Anies Desak Buka Data Pertahanan, Jokowi : Enggak Bisa Kaya Toko Kelontong!

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menegaskan bahwa data pertahanan sebuah negara adalah menjadi sesuatu yang sakral dan tidak bisa diumbar secara sembarangan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi menanggapi momen ketika Prabowo Subianto didorong oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk membuka sejumlah data pertahanan ke publik saat berlangsungnya debat calon presiden.

“Yang berkaitan dengan pertahanan, yang berkaitan dengan kemaanan negara, yang berkaitan dengan alutsista itu ada yang bisa terbuka tapi banyak yg memang harus kita rahasiakan,” kata Jokowi dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Senin (8/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menegaskan, data pertahanan sebuah negara harus dijaga kerahasaiannya demi alasan keamanan negara tersebut.

“Karena ini menyangkut strategi besar negara gak bisa semua dibuka kaya toko kelontong, nggak bisa,” tegasnya.

Jokowi sebelumnya bahkan menilai, ada pasangan calon yang hanya kompak dan sibuk untuk menjatuhkan pasangan calon lainnya sehingga tidak fokus pada penyampaian visi yang sebenarnya ditunggu masyarakat.

“Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan. Yang keliatan justru saling menyerang,” tuturnya.

Mantan Wali Kota Solo itu pun menjelaskan, momen debat seharusnya adalah momentum untuk menyerang visi dan misi dan bukan jadi ajang menjatuhkan personal seseorang semata.

“Sebetulnya gak apapa asal kebijakan, asal policy, asal visi gak apa apa. Tapi kalo sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan,” tukasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral