HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT KAI (Kereta Api Indonesia) memastikan jalur kereta api antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah steril dari gerbong dan lokomotif yang terlibat kecelakaan pada Jumat (5/1) pagi.
Kereta Api dapat melintas dengan kecepatan yang masih terbatas, yakni 20 km/jam. Kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut, yaitu KA Cikuray (KA 267) relasi Garut – Pasar Senen, pada pukul 08.56 WIB.
“KAl mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholders yang terlibat dalam proses normalisasi jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan resminya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (6/1).
“Saat ini, jalur rel sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Sejumlah perbaikan jalur rel dengan memperkuat tubuh jalan rel terus dilaksanakan, agar kereta api dapat beroperasi dengan kecepatan normal kembali,” sambungnya.
Joni menjelaskan dalam proses evakuasi tersebut, sekitar 200 personel dikerahkan, yang terdiri dari: tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan stakeholders terkait lainnya.
KAI juga menggunakan alat berat berupa: 2 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatar pendukung alat berat lainnya. Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut, yaitu 100 buah bantalan rel.
“KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya normalisasi jalur, agar perjalanan kembali lancar,” kata Joni.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kecelakaan kereta hebat antar dua kereta api terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Batrat pada hari Jumat, 5 Januari 2024 pagi hari ini.
Kabar kecelakaan ini pun dibenarkan oleh manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanepi. Ia menyampaikan bahwa kereta yang terlibat kecelakaan adalah ; KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya.
Kecelakaan terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Panenjoan, Cicalengka, Bandung pukul 06.53 WIB.