Lebih lanjut, Yustinus juga meluruskan soal penjualan Pabrik kertas Leces. Dimana dalam narasi yang ada dikatakan bahwa penjualan pabrik kertas yang sahamnya dikuasai adik Prabowo dibanderol murah demi dana kampanye.
Dia menjelaskan, bahwa penjualan pabrik Leces ini sudah berlangsung sejak Juni 2022, jauh sebelum adanya kontestasi Pilpres 2024.
“Penilaian ini tidak perlu dikaitkan dengan Menkeu SMI,” terangnya.
Atas banyaknya narasi menyesatkan tersebut, Yustinus pun dengan tegas meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024 untuk bersaing secara sehat.
“STOP membuat konten dan narasi yang menyesatkan. Ini rawan mengadu domba dan menyulut kegaduhan, alih-alih memikat hati rakyat,” pungkasnya.