HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahfud MD kembali menyinggung mengenai temuan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) mengenai adanya aliran dana ilegal berkaitan dengan kegiatan kampanye.
Mahfud menggunakan kewenangannya sebagai Menko Polhukam mengaku akan terus mendorong kasus tersebut diusut tuntas
“Ya, itu supaya diusut tuntas,” kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/1).
Calon wakil presiden nomor urut 3 itu pun menyebut bahwa kasus tersebut sebenarnya terbilang biasa, namun menjadi menarik karena melibatkan partai politik.
“Itu biasa aja, banyak yang begitu, tetapi ini isunya politik harus diusut tuntas,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkapkan, peningkatan yang mengalami peningkatan hingga 100 persen itu saat ini jumlahnya sudah mencapai triliunan Rupiah.
“Kita melihat memang transaksi terkait dengan Pemilu ini masif sekali laporannya kepada PPATK. Kenaikan lebih dari 100% di transaksi keuangan tunai, di transaksi keuangan mencurigakan, segala macam,” kata Ivan, Kamis (14/12).
Bahkan menurut Ivan, transaksi tersebut melibatkan berbagai nama bahkan serta partai politik yang ada di Pemilu 2024.
“Kita masih menunggu, ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat,” ungkapnya.
Ivan pun memastikan bahwa itu sudah masuk ke ranah politik yang karena sudah disesuaikan dengan daftar nama yang terlibat dalam Pemilu.
“Sudah (politik uang). Bukan indikasi kasus ya. Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, DCT itu kita udah dapat,” terangnya.