HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal positif terkait perpanjangan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras hingga Juni 2024, dari yang mulanya hanya direncanakan sampai bulan Maret 2024 saja.
Perkara perpanjangan bansos beras ini diungkapkan Jokowi sebanyak dua kali saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah (Jateng), yakni saat berkunjung ke Gudang Bulog Klahang, Banyumas dan Gudang Bulog Munjung Agung, Tegal.
Namun Jokowi memberikan catatan khusus soal perpanjangan bansos beras 10 kilogram (kg) itu. Dimana ia mengatakan, bahwa bansos akan diperpanjang hingga Juni 2024 apabila kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih memungkinkan.
“Bantuan serupa akan diupayakan pemerintah untuk dilanjutkan hingga bulan Juni mendatang apabila kondisi APBN memungkinkan,” kata Jokowi sebagaimana dikutip Holopis.com dari akun Instagram resminya @jokowi, Kamis (4/1).
Pada November 2023 lalu, dalam rapat terbatas yang dilakukan dengan jajaran kabinet Indonesia Maju, Jokowi juga telah memberikan sinyal untuk melanjutkan bansos beras ini hingga Juni 2024.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat terbatas yang dilakukan saat itu semua pihak sepakat bantuan pangan akan diperpanjang sampai Juni 2024.
“Tadi dibahas bantuan pangan 2024 pak Presiden setuju, untuk 2024 akan diberikan dari Januari sampai Juni,” ungkap Airlangga pada Senin (6/11) lalu.
Dalam keterangannya, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari bansos beras ini akan ditambah, dari yang semula sebanyak 21,3 juta KPM di tahun 2023 menjadi 22 juta KPM di tahun 2024.
Adapun penambahan jumlah KPM ini dilakukan karena dalam ketentuan penyaluran bansos beras ini tak lagi menggunakan data dari Kementerian Sosial (Kemensos), melainkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).