HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mengungkapkan untuk sementara waktu ini sebaiknya Presiden Jokowi (Joko Widodo) tidak usah mengirimkan nama pengganti Firli Bahuri ke DPR RI.

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan mengatakan, di internal DPR saja sampai saat ini memang belum ada pembahasan soal pengganti definitif Firli Bahuri.

“Iya belum, karena kan lagi reses, baru masuk tanggal 15 (Januari), dan di grup nggak ada pembicaraan pembicaraan,” kata Trimedya dalam pernyataannya pada Selasa (2/1) seperti dikutip Holopis.com.

Dengan masa sidang DPR yang pendek, menjadi salah satu alasan bahwa pemilihan nama pengganti tersebut tidak efektif dilakukan sampai dengan pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang.

“Tergantung kesepakatan, karena masa sidang ini juga pendek sekali. Kalau nggak salah 4 Februari sudah reses lagi, dan para anggota Dewan kan konsentrasinya sudah nggak di Senayan lagi. Biasanya, apalagi ini hitungan bulan, apalagi sudah menghitung hari ini,” terangnya.

Trimedia kemudian menyarangkan agar penunjukan Ketua KPK terbaru sebaiknya ditunda hingga Pemilu usai demi menghindari potensi tarik-menarik di DPR RI.

“Menurut saya, tidak perlu dipaksakan. Toh, juga tetap bisa berjalan ya (KPK) dengan pimpinan Pak Nawawi. Tapi apa pun nanti tergantung keputusan sembilan fraksi di Komisi III DPR. Kalau ditanya saya, supaya jangan terlalu tinggi tarik-menarik politiknya nanti,” tuturnya.

“Tapi kita lihat saja keputusan kawan-kawan di Komisi III DPR,” imbuhnya.

Presiden Jokowi pun sampai saat ini diketahui belum memberikan nama pengganti Firli Bahuri untuk menjadi Ketua KPK RI. Jokowi baru sebatas mengeluarkan Keppres pemberhentian Firli dari jabatannya usai sidang etik digelar.