HOLOPIS.COM, PAPUA – TNI terus menghimbau masyarakat agar menahan diri dari berbagai upaya provokasi, khususnya pasca timbulnya kericuhan saat pengantaran jenazah Lukas Enembe.

Panglima Kodam XVII /Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, hal tersebut demi menjamin keberlangsungan pembangunan di Bumi Cendrawasih.

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di Tanah Papua agar pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan seluruh masyarakat,” kata Izak Pangemanan pada Sabtu (30/12) seperti dikutip Holopis.com.

Izak kemudian memastikan, pihaknya akan membantu Polri dalam mengusut tuntas aksi pelemparan hingga pembakaran yang didalangi anggota KNPB dan ULMWP yang menyusup diantara pelayat yang berjalan kaki. Dimana dalam insiden itu ada sejumlah korban luka termasuk Penjabat Gubernur Papua Ridwan Ramli

“TNI akan membantu Polri mengusut sejumlah kasus yang terjadi beberapa hari lalu itu hingga tuntas,” tegasnya.

Izak kemudian menambahkan, gerakan KKB yang kerap membawa isu Papua Merdeka tidak akan pernah berhasil karena itu hanya demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.

“Status Papua jelas yaitu bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia, Papua adalah Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui, kondisi relatif masih kurang kondusif hanya ada di daerah Jayapura.

“Memang secara keseluruhan situasi keamanan di empat provinsi yang tersebar di empat korem sejak meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe hingga pemakamannya berlangsung aman, kecuali Kota dan Kabupaten Jayapura,” kata Izak Pangemanan, Jumat (29/12).

Kondisi tersebut disebabkan karena diduga sampai saat ini kedua wilayah tersebut masih disusupi oleh anggota KNPB dan ULMWP.

Kedua kelompok ini diduga mempunyai peran kuat dalam kericuhan selama perjalanan jenazah dari Sentani hingga Koya Tengah.

Dimana diketahui telah terjadi pelemparan dan pembakaran bangunan serta kendaraan, bahkan ada beberapa anggota TNI-Polri yang terluka termasuk Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun,

Izak pun menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap para provokator yang terlibat dalam kerusuhan.

“Aparat keamanan akan mengusut hingga tuntas baik kasus pemukulan, pelemparan hingga pembakaran,” tegas Izak.