HOLOPIS.COM, JAKARTA – Peperangan antara Israel dan Hamas masih berlanjut. Korban warga sipil dari Gaza pun terus harus kehilangan rumah dan nyawa. Kali ini, dunia dibuat sedih dan tak habis pikir dengan seorang bayi Perempuan yang harus diselamatkan dari reruntuhan akibat serangan Israel.

Penyelamatan itu terjadi di kota Rafah, Jalur Gaza. Kulit bayi Mariam pun dipenuhi abu. Ia sedikit mengeluarkan suara ketika tim penyelamat berusaha masuk jauh ke dalam reruntuhan.

Sementara itu, ibu dan saudara Perempuan Mariam meninggal dunia akibat serangan Israel tersebut. Sementara ayahnya dan saudara laki-lakinya yang juga masih balita selamat dari serangan.

Selain bayi Mariam, anak-anak tak berdosa lainnya juga terus menjadi korban. Salah satunya seorang anak Perempuan bernama Nadeen Abdulatif yang masih berusia 13 tahun.

“Aku gemetaran, aku ketakutan. Aku tidak bisa pergi dari rumah,” kata Nadeen, dikutip Holopis.com, Sabtu (30/12).

Sementara itu di lokasi lain, para tim penyelamat harus menarik dua orang balita Perempuan dari reruntuhan. Di dalam ambulan, para medis harus membersihkan lapisan debu yang sangat tebal dari wajah-wajah anak kecil tersebut.

Israel Merasa Tak Bersalah

Meskipun mendapatkan kritikan keras dari banyak pihak akibat banyaknya warga sipil Palestina yang meninggal dunia karena serangan mereka, Israel mengklaim bahwa mereka melakukan banyak cara untuk melindungi warga sipil.

Mereka mengatakan kelompok Hamas lah yang bertanggungjawab atas kematian yang terjadi di sana karena menempatkan diri di antara warga sipil. Namun Hamas menolak tuduhan dari Israel tersebut.

Sementara itu, dunia masih terus melakukan demo dan aksi protes agar Israel melakukan gencatan senjata demi kemanusiaan. Amerika Serikat yang awalnya mendukung Israel mulai meminta mereka untuk mempertimbangkan menghentikan sementara demi warga sipil. Namun Israel diketahui masih terus melakukan serangan.