HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ganjar Pranowo tidak berani membantah peringatan dari Ma’ruf Amin mengenai tidak adanya istilah ban serep terhadap jabatan seorang wakil presiden.
Padahal, istilah itu sendiri digaungkan oleh Mahfud MD dalam beberapa kesempatan kampanyenya di daerah. Ganjar pun mengakui bahwa semuanya hanya tergantung kepada proses komunikasi.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Wapres benar, tinggal sebenarnya bagaimana membangun relasi yang baik antara presiden dan wakil presiden, itu yang penting,” kata Ganjar Pranowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (29/12).
Pria yang justru pernah tersangkut kasus korupsi e-KTP itu kemudian mengakui bahwa dirinya sebelumnya sudah bersepakat untuk memberikan ‘jatah’ permasalahan hukum kepada Mahfud MD.
“Maka dalam relasi saya dengan Pak Mahfud di mana kami malah deal dari awal, ketika kemudian problem kepastian hukum, penegakan hukum, reformasi hukum mesti dibereskan dan nggak beres-beres,” ucapnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo yang dicap sebagai petugas partai itu pun mengaku tugasnya menjadi lebih ringan karena tanggung jawabnya sudah diambil oleh Mahfud MD.
“Maka kalau saya malah mau meringankan jabatan saya sebagai presiden, begitu ketika mendapatkan amanah, Pak Mahfud konsentrasi urusan ini,” ujarnya.
Ganjar pun mengklaim, Mahfud MD akan tetap dibatasi kewenangannya karena tidak bisa mengambil keputusan sepihak dan harus persetujuan dirinya.
“Tapi dia bertanggung jawab untuk kemudian disampaikan kepada presiden, presiden memutuskan kemudian menjadi kebijakan,” tegasnya.
Ganjar pun kemudian mengingatkan Mahfud MD agar tidak lagi menggunakan istilah ban serep kepada jabatan wakil presiden.
“Jangan ada anggapan bahwa wapres itu sekadar ban serep saja, nganggur-nganggur saja, tidak. Jadi ada banyak pekerjaan yang diselesaikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ma’ruf Amin membantah bahwa jabatannya sebagai wakil presiden pada saat ini hanya sebatas ‘ban serep’ dari presiden.
Padahal, hal tersebut sebelumnya diketahui disampaikan oleh Mahfud MD dalam beberapa kesempatan agenda kampanyenya sebagai calon wakil presiden.
“Jangan katakan ban serep, tapi fungsinya sebagai wapres, jangan wapres sebagai presiden. Wapres harus sesuai porsi-nya,” kata Ma’ruf Amin pada Kamis (28/12).
Ma’ruf Amin kemudian menyindir Mahfud MD yang ingin jabatannya layaknya sudah seperti ingin presiden.
“Wakil presiden ya wakil presiden, jangan wakil presiden rasa presiden itu bisa jadi masalah. Wakil presiden bertugas membantu presiden dan mengerjakan apa yang ditugaskan presiden,” ucapnya.