Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024

Sandiaga Uno Anggap Anies Baswedan Cuma Bisa Buka Potensi Perpecahan dan Polemik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno sayangkan pernyataan Anies Baswedan yang menyebut bahwa dirinya telah ditinggalkan semasa menjabat di Pemprov DKI Jakarta.

Sandiaga pun awalnya menyebut hal itu adalah lembaran lama yang tidak perlu diungkit oleh Anies Baswedan, bahkan pada saat Pemilu 2024.

“Saya tidak ingin membuka lagi lembaran lama, sekarang kita fokusnya ke depan. Pak Ganjar dan Pak Mahfud juga fokusnya tidak melihat yang ke belakang karena yang belakang-belakang biarlah menjadi kenangan, kenangan indah,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (26/12).

Sandiaga kemudian mengklaim, apa yang diucapkan oleh Anies Baswedan memicu polemik baru yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

“Jangan kita membuka lembaran lama yang mudah-mudahan lembaran lama itu indah.Namun, kalau diungkit-ungkit nanti bisa menimbulkan perpecahan, polemik, dan sebagainya,” tegasnya.

Menteri Parekraf itu kemudian juga menyiratkan bahwa dirinya memang tidak setia dan kerap berpindah-pindah dalam suatu perjuangan.

“Saya kan pernah berjuang sama Pak Anies. Saya juga pernah berjuang sama Pak Prabowo, sekarang saya berjuang bersama Pak Ganjar untuk meningkatkan persatuan kita,” ucapnya.

Sandiaga kemudian berdalih dengan menyebut bahwa keputusannya saat itu meninggalkan Anies Baswedan sudah dipertimbangkan dengan matang dan berat hati.

“Jadi saya tidak ingin memperpanjang polemik tersebut. Semuanya sudah dibahas, itu juga merupakan putusan yang saat itu, saya ambil dengan penuh pertimbangan dan berat hati,” klaimnya.

Sandiaga mengatakan kini semua pihak harus membuka lembaran baru. Sandiaga menegaskan jika peristiwa itu sudah lama terjadi dan kini semuanya berjalan baik.

“Sudah move on banget, dan sudah 5 tahun gitu, sudah. Dan kita semua happy-happy kok sekarang,” tutupnya.

Anies Baswedan mengklaim bahwa dirinya menjadi bekerja sendiri saat menjadi Gubernur DKI Jakarta selama beberapa tahun.

Pasalnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI di tahun 2017, mendadak Sandiaga Uno yang saat itu menjadi wakilnya memilih maju di Pilpres 2019

“Itu saya ditinggal, kan betul ditinggal. Saya lagi tengah-tengah tugas,” kata Anies, Jumat (22/12) .

Anies kemudian sesumbar bahwa Sandiaga hanya pengganti dirinya yang menolak maju di Pemilihan Presiden pada tahun 2019 yang lalu.

“Saya bilang, saya mau 5 tahun di Jakarta. Sebetulnya, yang pertama kali ditawarin saya. Saya ditawarin terus saya bilang enggak karena saya sudah komitmen di Jakarta. Terus kalau begitu saya akan ajak Pak Sandi,” klaimnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kubu Arsjad Rasjid Buka Dialog dengan Anindya Bakrie

Kubu Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 membuka kesempatan untuk berdialog dengan Anindya Bakrie, yang merupakan Ketua Umum Kadin versi musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang disebut-sebu.

Potensi Koalisi dengan PDIP Menguat, Gerindra : Sering Kali Tujuan Kita Sama

Partai Gerinda tidak menampik wacana bergabungnya PDIP dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto semakin menguat.

Para PRT Bakal Bacakan Puisi untuk Puan di Depan Gedung DPR

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Para Pekerja Rumah Tangga (PRT) bersama...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru