Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir berkesempatan hadir dan menjadi pembicara langsung pada acara FIFA Football Summit 2023, di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (21/12) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir kemudian membicarakan mengenai transformasi sepakbola Indonesia, hingga menceritakan tentang kesuksesan Indonesia menggelar Piala Dunia U-17 2023.

“Alhamdulillah saya diberi kesempatan menghadiri FIFA Football Summit 2023 di Jeddah, Arab Saudi. Di kesempatan ini saya menyampaikan bagaimana transformasi sepakbola tanah air serta kesuksesan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17,” ungkap Erick, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Lebih lanjut, Erick menilai bahwa kehadiran PSSI pada pertemuan internasional seperti ini merupakan hal yang penting untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

“Kehadiran perwakilan PSSI di setiap pertemuan internasional sangat penting untuk memajukan sepakbola Indonesia,” katanya.

“Saya juga banyak bertukar pikiran dengan para pemimpin lainnya yang telah memiliki timnas sepakbola dan kompetisi liga berkualitas,” tambahnya.

“Insya Allah dengan komitmen semua pihak, kita juga bisa membawa Garuda Mendunia,” imbuh Erick.

Sebagai informasi tambahan, terdapat sebanyak 211 negara anggota FIFA yang menghadiri FIFA Football Summit 2023.

“Pertemuan seperti ini selalu menjadi kesempatan baik bagi kita semua untuk bertemu, berkumpul, bertukar pikiran, berdiskusi, belajar satu sama lain dan berusaha bersatu, karena sepakbola selalu menyatukan dunia,” kata sambutan dari Presiden FIFA, Gianni Infantino.

“Anda tahu kemana tujuan kami, Anda tahu apa yang ingin kami lakukan, tapi tentu saja, untuk mencapai tujuan ini, untuk mencapai hasil ini, kami memerlukan dukungan dari Anda semua karena tujuan kami, tujuan kami jelas untuk mencapai tujuan kami. menjadikan sepakbola benar-benar global dan melibatkan serta mencakup seluruh dunia,” kata Presiden FIFA itu kepada para delegasi, mengacu langsung pada strategi Football Unites the World.

“Hal terpenting yang harus kita ingat adalah kita di sini untuk mengatur sepakbola, bukan untuk mengatur pertemuan. Jadi, kita harus memastikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung singkat dan efisien, dan membuahkan hasil, sehingga kita dapat turun ke lapangan dan memastikan bahwa sepakbola dimainkan di seluruh penjuru dunia oleh setiap anak perempuan dan laki-laki yang baru saja menikah, ingin menendang bola,” tutupnya.