Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Luhut Binsar Minta Jangan Gunakan Istilah Ingusan Untuk Pemimpin Muda

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa dirinya mendukung generasi muda untuk memimpin Indonesia ke depan.

Luhut pun mengaku bakal mendukung ketika Gibran maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Namun, dirinya menegaskan tidak punya kepentingan untuk mendukung generasi muda.

“Saya dukung yang muda, siapa saja dia. Apa urusan saya sama Gibran?” kata Luhut dalam pernyataannya pada Jumat (22/12) yang dikutip Holopis.com.

Luhut bahkan menegaskan, tidak boleh ada pihak manapun yang berusaha menjegal langkah generasi muda seperti Gibran yang ingin menunjukan kemampuan mengabdi kepada negeri.

“Tapi menurut saya kalau dia bagus, jangan kita bunuh dong, kita dorong,” imbuhnya.

Luhut bahkan meyakini bahwa kiprah generasi muda dapat berperan lebih besar dalam pembangunan negara.

Oleh karena itu, Luhut meminta agar tidak ada lagi sindiran untuk generasi muda dengan istilah yang negatif, karena dianggap cukup merendahkan.

“Sekali lagi jangan kita merendahkan anak muda Indonesia, jangan kita bilang istilah ingusan, lupakan itu. Kita yang ingusan karena sudah tua. Jadi mereka justru yang akan menjadi embrio, membuat Indonesia hebat,” tegasnya.

Selain itu, Luhut juga berharap agar para senior tidak minta dihormati ketika membesarkan figur muda yang dulunya belum menjadi apa-apa kemudian menjadi pemimpin. Menurutnya, semua ada waktunya.

“Jangan pernah kita menganggap dan meminta dia harus tetap hormat, tunduk-tunduk, itu tidak boleh. Semua itu ada waktunya, semua yang di bawah langit ini ada waktunya, waktu lahir, berkembang, berkarya dan tua,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru