Berita Holopis HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memposting sebuah flyer karikatur yang menggambarkan momentum Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.

Dalam unggahannya itu, Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa menjadi ibu bukan perkara yang mudah.

“Kita tak pernah menyadari betapa sulitnya menjadi seorang ibu karena mereka terlihat menjalankan perannya dengan begitu mudah,” kata Presiden dalam tulisannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (22/12).

Ibu menurut Jokowi tidak sekadar hanya melahirkan, melainkan menyayangi, membimbing hingga mampu membuat anak-anaknya tetap bahagia sekalipun cobaan berat dihadapi mereka.

“Seorang ibu bisa menyayangi dengan lembut, mampu menahan ombak kehidupan sekeras batu karang, bisa menyembunyikan kesedihan di balik senyum yang tulus, seraya menyiapkan anak-anaknya menyongsong masa depan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, Presiden Jokowi mengucapkan selamat untuk para ibu-ibu di seluruh Indonesia.

“Hari ini, kita mengingat lagi kebaikan, kasih sayang, dan kemurahan hati ibu. Selamat hari ibu,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Hari Ibu tidak muncul begitu saja. Ada sejarah yang mencatat sehingga ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu.

Di Indonesia, sebab ditetapkannya hari ibu karena ada peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama yang digelar di Yogyakarta. Peristiwa tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 22 Desember 1928.

Hasil dari Kongres tersebut adalah terbentuknya organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Melalui PPPI tersebut, dapat terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk bersama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat. Terutama untuk bangsa Indonesia untuk merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan.