Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

European Super League Ada Lagi, Simak Format Lengkapnya

HOLOPIS.COM, JAKARTA – European Super League kembali mencuat ke muka publik, usai geger hasil dari Pengadilan Uni Eropa yang menyatakan bahwa, larangan yang diterapkan badan tertinggi sepak bola untuk ESL merupakan hal yang tidak sah. Lantas, seperti apa format kompetisinya?

Sebelum itu, perlu diketahui bahwa rencana adanya turnamen European Super League tersebut lahir di tahun 2021, tepatnya pada bulan April.

Seiring dengan gagasan tersebut, FIFA serta UEFA kemudian menolak keras berdirinya kompetisi tersebut, karena dianggap ilegal (tidak berada di bawah naungan FIFA dan UEFA).

Kemudian, FIFA dan UEFA melontarkan larangan beserta ancaman, bahwa klub mana pun yang tampil di Europan Super League maka akan dibekukan hak tampilnya di bawah naungan FIFA dan UEFA. Seiring dengan itu, kemudian ada gugatan yang masuk ke Pengadilan Uni Eropa, yang lantas dinyatakan bahwa pelarangan tersebut tidak lah sah.

Pengadilan Uni Eropa menyatakan bahwa larangan yang diterapkan FIFA dan UEFA merupakan hal yang bertentangan dengan hukum kompetisi dan kebebasan untuk menyediakan layanan.

Putusan tersebut akhirnya disambut baik, dan A22 selaku perusahaan penyelenggara European Super League langsung mengumumkan format kompetisi terbaru.

Disebut bahwa partisipasi klub di European Super League didasari dari pencapaian olahraga, tidak ada anggota tetap, klub-klub pun tetap bisa main di liga domestik.

European Super League menerapkan format kompetisi terbuka dengan sistem promosi-degradasi.

Ada dua tahap yang nantinya akan tersaji, yakni tahap liga dan fase gugur. Kemudian terdapat 64 tim yang akan dipecah ke tiga liga yang dinamakan Star, Gold dan Blue.

Untuk Liga Star dan Gold, kedua liga itu terdapat 16 tim di dalamnya, dengan masing-masing akan masuk ke dalam dua grup. Untuk Liga Blue, ada 32 tim yang terbagi ke empat grup, yang berarti masing-masing grupnya terdapat delapan klub.

Lalu, format pertandingan akan digelar secara home-away, dimana empat tim yang sukses bertengger di posisi empat teratas di Liga Star dan Gold, dan dua penghuni teratas di masing-masing grup Liga Blue, akan otomatis lolos ke perempat final.

Fase liga tersebut lantas akan digelar mulai September hingga April mendatang.

Selain itu, para tim yang menghuni posisi terbawah di Liga Star, maka akan otomatis bertukar posisi dengan klub-klub yang berada di peringkat teratas Liga Gold.

Sedangkan klub-klub terbawah di Liga Gold akan digantikan oleh klub-klub posisi teratas di Liga Blue itu sendiri.

Menariknya pada Liga Blue, 20 dari 32 tim yang ada, akan otomatis tergantikan oleh klub-klub yang performanya baik di liga domestik.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

China Open 2024 : Fajar/Rian Diganyang Malaysia!

Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus terhenti langkahnya pada perempat final China Open 2024, usai takul di tangan wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Jack Miller Balapan di MotoGP 2025 Bersama Pramac Pakai Motor Yamaha

Jack Miller akan ikut dalam balapan MotoGP 2025, setelah resmi menandatangani kontrak dengan tim Pramac Racing Yamaha. Durasi kontrak yang ditawarkan, yakni selama satu musim.

China Open 2024 : Jonatan Christie Tembus ke Semifinal Usai Sikat si Kuda Hitam

Jonatan Christie berhasil melangkah ke babak semifinal China Open 2024, usai sukses mengandaskan perlawanan si kuda hitam asal tuan rumah Lei Lan Xi di babak perempat final.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru