BerandaKesehatanRuang HealingPsikolog Sebut Mereka yang Kecanduan Narkoba Karena Tak Mau Hadapi Masalah

Psikolog Sebut Mereka yang Kecanduan Narkoba Karena Tak Mau Hadapi Masalah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dunia hiburan Indonesia saat ini dihebohkan dengan penangkapan seorang aktor populer yang tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.

Uniknya, ini bukanlah kasus pertama sang aktor. Ia pertama kali tersandung masalah narkoba pertama kalinya pada tahun 2017. Kemudian terkena kasus yang sama pada awal tahun 2023, dan kembali lagi untuk ketiga kalinya di bulan Desember 2023.

Dijelaskan oleh Psikolog Klinis, Sri Mulyani Nasution, mereka yang kecanduan narkoba dan susah untuk keluar dari jebakan obat-obatan terlarang adalah mereka yang lari dari realitas dan masalah hidup.

Mereka disebutkan tidak mau menyelesaikan masalahnya. Hal ini juga bisa dijelaskan dari dua jenis cara seseorang dalam menyelesaikan masalah mereka.

Penerbit Iklan Google Adsense

Coping strategy – nya adalah lari. Ada dua macam coping strategy, yang emotional focus, dan yang problem focus. Mereka yang menyelesaikan masalah cenderung mengandalkan emotional focus coping, itu mereka akan cenderung lari,” jelas Sri Mulyani, saat ditemui tim Holopis.com, Sabtu (16/12).

Kemudian mereka yang lari dari masalah akan bisa melupakan masalahnya dengan sesaat, namun mereka tetap tidak memiliki usaha untuk menyelesaikan masalahnya secara benar-benar.

“Intinya mereka lari dari masalah, tidak menyelesaikan masalah. Cara mereka mengatasi masalah, adalah lari dari masalah. Dia hanya menurunkan emosi, gangguan emosional saja yang dia bereskan,” lanjut psikolog yang juga lebih akrab dipanggil Riri tersebut.

Menyelesaikan Masalah Butuh Usaha dan Penggunaan Akal

Dijelaskan oleh Riri, menyelesaikan masalah itu membutuhkan akal dan mereka juga harus melewati rasa sakit. Dikarenakan menyelesaikan masalah memang butuh rasa sakit dan penggunaan akal yang berat. Karena itu lah, mereka cenderung urung untuk menghadapinya.

Apalagi, obat-obatan terlarang juga mengandung zat yang membuat tubuh menjadi terus kecanduan.

“Ditambah lagi, narkoba itu memang memiliki zat adiktif, yang memang akan membuat orang menjadi candu. Sehingga ia tidak mencoba untuk keluar dari candu, karena keluar itu juga berat,” jelasnya.

Akhirnya, mereka yang sudah kadung terbelenggu dengan pusaran narkoba, susah untuk melepaskan diri dari jeratan itu.

“Ya sudah penyelesaian termudah saja yang diambil, apalagi jika lingkungannya mendukung untuk memudahkannya mendapatkan benda-benda itu,” pungkas nya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Tips Terhindar dari Rasa Jenuh dalam Bekerja

Ada beberapa tips jitu yang bisa membantumu bangkit dari rasa bosan dan jenuh, sehingga kamu bisa kembali semangat dalam bekerja. Yuk, simak tips berikut ini.

4 Tanda Kamu Punya Teman Palsu Menurut Psikologi

Teman adalah bagian penting dari kehidupan sosial kita. Sobat Holopis dalam berkegiatan, bekerja, dan menghabiskan waktu bersama-sama pasti membutuhkan kehadiran sahabat selain anggota keluarga.

Tips Jitu Usir Rasa Sedih Berlebihan

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam kesedihan yang tak kunjung usai? Rasanya seperti terbebani awan hitam yang tak mau pergi, membuatmu sulit menikmati hari-hari. Tenang, kamu tidak sendirian. Setiap orang pasti pernah merasakan sedih, dan itu adalah emosi yang wajar.

5 Tips Agar Hidup Bahagia, Terus Bersyukur dan Punya Tujuan Bermakna

Siapa sih yang tidak ingin Bahagia? Kebahagiaan adalah hal yang dicari oleh banyak orang dalam kehidupan mereka sehari-hari. Psikolog sering kali memberikan pandangan dan tips tentang bagaimana mencapai kebahagiaan yang berkelanjutan.

Sering Overthinking di Malam Hari? Ternyata Ini Alasannya!

Overthinking atau terlalu banyak berpikir sering kali menjadi teman yang tidak diundang ketika malam tiba. Banyak orang mengalami kondisi ini, di mana pikiran-pikiran mereka terus berputar tanpa henti, sehingga mengganggu waktu istirahat.

Wah, Ternyata Dampak Daddy Issues Juga Bisa Dirasakan Anak Laki-laki

Fenomena ‘daddy issues’ saat ini sedang kerap kali dibahas, terutama oleh generasi millennial dan Gen Z yang melek terhadap media sosial.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS