HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Jumat (15/12) kemarin, menjadi saksi ketegasan dan semangat Prabowo Subianto dalam berpidato di acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara. Pidato ini memberikan sorotan pada sikap tegas dalam beroposisi, sekaligus menjawab pertanyaan yang menyinggung tentang partainya.
Prabowo Subianto tak segan menyampaikan kritiknya dengan kalimat tajam, serta menjawab pertanyaan lawan politiknya di pilpres yang dianggapnya meremehkan oposisi.
“Dia kira dia bisa pintari semua orang, dibilang saya takut beroposisi.” ucap Prabowo dalam pidatonya seperti yang dikutip Holopis.com, Sabtu (16/12).
Dalam orasinya, Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra telah berada dalam posisi oposisi sejak didirikan. Prabowo juga mencerminkan semangat kemandirian dan keteguhan dalam berpolitik yang dijunjung tinggi oleh partai.
“Dari sejak kita didirikan partai, kita sudah beroposisi. Kita mendirikan partai tanpa bantuan dari mana-mana,” tegasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra juga menekankan bahwa partai ini telah tumbuh dan berkembang tanpa bantuan eksternal yang signifikan. Kemandirian ini dianggapnya sebagai modal utama dalam menjaga integritas dan konsistensi partai dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Pidato Prabowo Subianto di Konsolidasi Nasional Gerindra mencerminkan semangat dan komitmen yang tinggi untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat. Kritik tajamnya juga menjadi bentuk penegasan bahwa partai ini siap menghadapi dinamika politik dengan sikap yang lugas dan tegas.
Acara Konsolidasi Nasional ini memberikan momentum penting bagi Partai Gerindra untuk mengonsolidasikan kekuatan, mengukuhkan kembali jati diri partai, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan politik di masa depan.