HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Israel tak sengaja membunuh para sandera di Gaza, yang merupakan warga mereka sendiri. Saat ini, kejadian naas itu sedang ditinjau oleh militer Israel. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka pun menyampaikan belasungkawa terhadap para korban yang merupakan sandera Hamas.

“Akan ada transparansi penuh dalam penyelidikan atas insiden tersebut,” demikian pernyataan resmi dari militer Israel, dikutip Holopis.com, Sabtu (16/12).

Ketika sandera Hamas yang tak sengaja dibunuh pasukan militer Israel adalah Yotam Haim, Samer Talalka, dan Alon Shamriz.

Kejadian ini semakin memperparah krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza akibat pertikaian Israel dan Hamas.

Pengungkapan kematian tiga sandera Hamas itu juga semakin membuktikan kekhawatiran dunia internasional terhadap keberingasan yang dilakukan pasukan Israel membunuh banyak masyarakat tak berdosa di Gaza.

Amerika Serikat pun pada hari Jum’at (15/12) sempat mengisyaratkan ketidaksepakatan mereka dengan Israel agar bisa mengurangi perang di Gaza.

Amerika Serikat Lakukan Diskusi Intensif

Penasihat Keamanan Nasional Joe Biden, Jake Sullivan, mengunjungi Israel pada Kamis (14/12) lalu. Biden pun membawa pesan kepada Israel agar mengurangi kampanye militer dan melakukan transisi ke operasi yang lebih disempitkan hanya kepada para pemimpin Hamas.

Tetapi ketika dihadapi awak media, Jake Sullivan menolak untuk memberikan jawaban langsung terkait waktu durasi Japan Joe Biden ingin masukannya terjadi.

Sementara itu, Presiden Joe Biden sempat mengklaim bahwa sebagian besar dunia mendukung Israel ketika Hamas menyerang mereka di tanggal 7 Oktober lalu, namun ia mengatakan Israel mulai kehilangan dukungan karena melihat bombardir besar yang merek

“Tetapi mereka mulai kehilangan dukungan karena pemboman, tanpa pandang bulu yang terjadi,” kata Biden.

Ini merupakan pertama kalinya Presiden Amerika Serikat itu menyebutkan tindakan Israel sebagai penyerangan ‘tak pandang bulu’.

Ia pun berusaha meluruskan posisi negaranya dengan mengatakan bahwa meskipun Amerika Serikat harus mendukung Israel, namun keselamatan warga Palestina yang tak bersalah menjadi perhatian besar.

Korban meninggal di Palestina sudah melewati angka 18.000 jiwa

Saat ini, lebih dari 18.200 warga Palestina meninggal dunia, dan 104 tentara Israel dilaporkan meninggal. Keadaan genting ini pun semakin meningkatkan krisis kemanusiaan yang membuat khawatir banyak pihak internasional.