HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil presiden RI ke 10, Jusuf Kalla menanggapi permasalahan pengungsi Rohingya yang mendapatkan penolakan dari sejumlah masyarakat Aceh beberapa waktu belakangan ini.
Jusuf Kalla bahkan kemudian membandingkan para pengungsi tersebut dengan negara Eropa yang bisa menampung lebih banyak para pengungsi ketimbang jumlah di Indonesia.
“Kalau di Eropa saja pengungsi itu diterima jutaan masak kita ribuan tidak bisa menerimanya,” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/12).
Jusuf Kalla kemudian juga sempat menyinggung sila kedua Pancasila yang menyebutkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Meskipun kemudian diakuinya bahwa para pengungsi tersebut tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi tempat mereka berada.
“Mereka juga harus menyesuaikan diri dengan adat istiadat di sini,” imbuhnya.
Wakil presiden RI ke-12 itu kemudian juga mengklaim bahwa Indonesia pernah dihormati saat menampung pengungsi Vietnam dengan alasan kemanusiaan.
“Dulu kita menampung 250 ribu pengungsi Vietnam dan itu Indonesia sangat dihormati,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui untuk sementara waktu ini pemerintah akan tetap menampung para pengungsi Rohingya yang makin membludak setiap waktunya.
Jokowi pun berdalih hal itu hanya dilakukan sementara waktu meski belum bisa dipastikan kapan waktu pastinya mereka direlokasi.
“Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung,” kata Jokowi dalam keterangannya, Senin (11/12).
Sebagai langkah lanjutan, Jokowi pun menyatakan bahwa sampai saat ini pemerintah masih berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi para pengungsi. Meski kemudian diketahui bahwa sampai saat ini belum ada sikap tegas dari pemerintah atas arus penolakan pengungsi Rohingya.
“Kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional UNHCR dan lain-lain karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,” tukasnya.