HOLOPIS.COM, JAKARTA – Yuki Kaji, yang terkenal karena mengisi suara Eren Yeager dari Attack on Titan dan Shoto dari My Hero Academia, adalah pengisi suara Jepang yang mengungkapkan rasa frustrasinya atas penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk mengkloning suaranya tanpa persetujuannya.
“Sebagai seorang aktor, sungguh membuat frustasi melihat karya aktor tersebut dihasilkan dalam bentuk yang berbeda hanya dengan menelusuri pekerjaan ini. Upaya semua orang yang terlibat dalam proyek ini agak diabaikan,” ujar Kaji dalam acara “Close-up Gendai” pada Selasa (12/12) seperti dikutip Holopis.com.
Kaji menegaskan bahwa pekerjaan dubber atau pengisi suara bukan sekedar pekerjaan untuk mengeluarkan suara saja, namun menanamkan kehidupan dan jiwa dalam kalimat yang dibacakan.
“Para pengisi suara tidak hanya bertanggung jawab atas suaranya, namun mereka juga mempunyai tanggung jawab dan tekad untuk menanamkan kehidupan dan jiwa ke dalam karya mereka,” ujarnya saat diperdengarkan cover suaranya yang dibuat dengan AI.
Sekedar untuk diketahui, teknologi AI (Artificial Intelligence) telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya gambar yang dibuat oleh AI hampir tidak dapat dibedakan dari gambar aslinya, namun perkembangan terbaru dalam kloning suara telah membuat suara AI menjadi sangat nyata dan persis dengan suara aslinya.
Namun, hal ini juga menimbulkan masalah etika dan hukum mengenai hak dan persetujuan pencipta dan artis asli.
Beberapa seniman sebelumnya telah menentang penipuan AI dan dilatih untuk mengerjakan karya mereka tanpa izin, dan kini sepertinya para pengisi suara menentang penggunaan AI.
AI juga telah digunakan untuk pembuatan manga. Sudah ada manga pertama yang dibuat dengan AI sudah diterbitkan. Banyak penerbit sudah mulai menggunakan AI untuk mempercepat proses pembuatan manga.