HOLOPIS.COM, JABAR – Deputi Bidang Penanganan Darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak gempabumi M 4.0 Kabupaten Bogor di Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Dalam kunjungannya pada Sabtu (9/12), Fajar melihat langsung bagaimana kondisi pengungsian dan pemenuhan kebutuhan dasarnya.
“Penanganan pengungsi sudah berjalan dengan baik. Di lokasi tersebut juga telah berdiri dapur umum oleh Dinas Sosial bersama stakeholder lainnya,” kata Ganjar dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (10/12).
Fajar mengaku bersyukur bahwa kejadian gempabumi yang berdampak hingga wilayah Kabupaten Sukabumi tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Adapun seorang warga terluka akibat reruntuhan material bangunan, namun hanya luka ringan.
Menurutnya, hal itu sekaligus dapat dimaknai bahwa masyarakat secara umum sudah memiliki literasi tentang bagaimana tanda-tanda gempabumi dan memahami bagaimana cara berlindung maupun menyelamatkan diri.
“Syukur tidak ada korban jiwa yang dapat dimaknai bahwa masyarakat sudah paham ketika terjadi gempa sudah bisa menyelamatkan diri,” ujarnya.
Dalam peninjauannya, Fajar juga membawa bantuan berupa 300 paket sembako dan dua tenda pengungsi. Fajar juga meminta kepada Pemda Provinsi Jawa Barat agar mengajukan bantuan lain apabila dibutuhkan kepada BNPB. Dalam hal ini BNPB tentunya akan mendukung demi meringankan penderitaan warga terdampak.
“Kami sudah membawa tenda pengungsi kemudian peralatan juga logistik sebagai langkah awal. Apabila dibutuhkan nanti Pemda Bogor nanti bisa mengajukan kepada kami,” jelasnya.
“Apapun yang diminta kita akan support,” imbuhnya.
Di sisi lain, Fajar juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di lereng tebing maupun kaki gunung dan bukit agar selalu waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.
Fajar merekomendasikan agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ke lokasi yang aman untuk sementara waktu. Tentunya Fajar juga meminta agar sinergi seluruh unsur forkopimda dapat dimaksimalkan demi memastikan keselamatan masyarakat. Sebab, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.
“Yang perlu kita pertimbangkan adalah bagaimana kita bisa penyelamatan masyarakat khususnya yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan terhadap longsor ketika terjadi hujan deras,” terangnya.
Adapun berdasarkan perkembangan kaji cepat di lapangan, seorang warga Desa Purwabakti di Kabupaten Sukabumi mengalami luka ringan setelah tertimpa material bangunan. Warga tersebut sudah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis.