HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan bahwa sampai saat ini pemerintah belum berniat memilih Pulau Galang sebagai lokasi pengungsi Rohingya.

Hal itu mengingat tingginya penolakan masyarakat Indonesia terhadap para pengungsi Rohingya yang banyak berada di Provinsi Aceh dan provinsi lainnya.

“Belom. Ada yang nggak setuju kalau Pulau Galang seperti masalah Vietnam dulu ya karena begitu itu selesai penyelesaian administratifnya untuk memulai kembali, pulau Galang itu baru waktu 17 tahun. Kita belum memikirkan satu pulau,” kata Mahfud dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/12).

Namun, Mahfud pun memastikan akan tetap memberikan penampungan sementara kepada para pengungsi Rohingya yang masih berada di Indonesia.

“Tetapi kita tetap akan memberikan tempat penampungan sementara,” imbuhnya

Hal itu dilakukan karena Mahfud berdalih bahwa pihaknya sedang memperhitungkan sisi kemanusiaan. Sehingga, Mahfud kemudian meminta semua pihak untuk sabar.

“Tapi kita sudah bertahun-tahun kondisi kemanusiaan seperti itu, setiap tahun bertambah. Kita akan memperhitungkan bagaimana cara memberi arti kemanusiaan terhadap pengungsi-pengungsi ini,” ujarnya.

Meskipun kemudian banyak yang menolak para pengungsi tersebut, Mahfud kemudian menegaskan bahwa sekali lagi apa yang dilakukan pemerintah adalah masalah kemanusiaan saja.

“Karena negara-negara lain pada menolak dibuang ke negara kita semua sementara rakyat lokal seperti Aceh Riau Sumut itu sudah mulai protes kami lan juga sengsara kenapa kok yang dari luar. Saya jawab ini masalah kemanusiaan mari sabar,” pungkasnya.