yandex
Selasa, 7 Januari 2025

Basarnas Perpanjang Masa Pencarian Korban Banjir di Humbang Hasundutan

HOLOPIS.COM, SUMUT – Proses pencarian terhadap sejumlah korban yang hilang akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Silmagulampe, Kabupaten Humbang Husundutan akan terus berlanjut.

Kepala Basarnas Kota Medan, Budiono menyampaikan, perpanjangan waktu masa pencarian itu adalah dari hasil kesepakatan dengan pihak kerabat korban.

“Berdasarkan evaluasi pencarian selama tujuh hari dan rapat pimpinan bersama pemerintah Kabupaten Humbahas, Basarnas memutuskan untuk melanjutkan pencarian hingga tiga hari ke depan,” kata Budiono dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (9/12).

Budiono mengakui bahwa pihak keluarga masih menginginkan pencarian tetap dilanjutkan demi mendapatkan kepastian mengenai keberadaan mereka. Dimana sampai saat ini, dari 12 korban hilang, baru 2 korban yang berhasil ditemukan petugas.

“Perpanjangan ini atas kesepakatan kita bersama untuk menemukan para korban yang masih dinyatakan hilang setelah banjir dan longsor,” ungkapnya.

Dalam waktu tambahan tersebut, Budiono pun menjelaskan bahwa titik fokus pencarian akan lebih dipersempit dibanding area sebelumnya.

“Dengan mempersempit titik fokus pencarian, baik di air maupun di darat,” imbuhnya.

Namun, Tim SAR gabungan kemudian akan memperluas operasi area pencarian di perairan Danau Toba yang dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan di sejumlah titik lokasi pencarian.

“Sektor I melakukan pencarian di perairan Danau Toba dengan cara penyelaman dari Personel Basarnas Spesial Group (BSG) dan melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan RIB dan Perahu LCR, kemudian dilakukan pembersihan sampah dan penarikan pohon yang berada di Danau,” terangnya.

Lalu, lanjutnya, pada sektor II dilakukan pembersihan material yang berada di dalam gereja dan sekolah, kemudian pemindahan material dari selokan yang berada di depan hotel menggunakan ekskavator, sedangkan pada sektor III pencarian masih dilakukan menggunakan ekskavator yang difokuskan pada runtuhan rumah dan mes karyawan di salah satu hotel yang terdampak.

“Pencarian pada hari kedelapan, kita terlebih dahulu menurunkan tim penyelam dari BSG untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi pohon tumbang dan di belakang gedung gereja dan hotel,” ujarnya

Bencana alam ini sendiri sebelumnya diketahui menyebabkan kerugian material sebanyak 14 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan. Selain itu, satu sekolah dasar dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare.

Berdasarkan data Tim SAR gabungan 10 orang yang masih dinyatakan hilang, yakni Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Lasroha Simanullang, Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Op Gomgom, Br Banjar, dan Br Simanjuntak.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral