HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komika asal Lampung, Aulia Rakhman menyampaikan permohonan maafnya sekaligus mengklarifikasi atas video standup comedy yang ia sampaikan dalam acara Desak Anies di Lampung beberapa hari yang lalu.

“Saya ingin mengklarifikasi dan memohon maaf atas video yang beredar baru-baru ini terkait dengan materi saya di acara Desak Anies,” kata Aulia dalam video yang diunggahnya di akun Instagram @Auliarakhman90 dikutip Holopis.com, Sabtu (9/12).

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki maksud apa pun terkait dengan konteks penodaan agama Islam, yakni menghina Nabi Muhammad SAW.

“Di materi tersebut, saya tidak ada maksud menyindir Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Materi tentang Muhammad itu adalah dalam konteks menyindir orang-orang yang memiliki nama Muhammad namun berakhir di penjara. Dengan demikian, orang-orang dengan nama tersebut cenderung tidak mencerminkan arti dari nama Muhammad yang disematkan di dalam nama mereka.

“Saya hanya bermaksud menyindir orang yang sekarang ini banyak memiliki nama Muhammad, cuman beberapa di antara mereka kelakuannya tidak mencerminkan artinya dari nama tersebut,” terangnya.

Namun atas kegaduhan yang terjadi akibat materi stand up dirinya, ia pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada siapa pun orang yang mencintai Nabi Muhammad, dan merasa tersinggung dengan konten materinya itu.

“Saya menyesali perbuatan saya, menyesali atas apa yang saya sampaikan di acara tersebut. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, umat agama lain dan kepada siapa saja yang mencintai Nabi Muhammad,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa video stand up Aulia Rakhman menjadi sorotan saat mengisi materi di acara Desak Anies di kafe Bento, Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, pada hari Kamis (7/12) kemarin.

Awal mulanya, ia memperkenalkan diri, bahwa namanya adalah Aulia. Ia pun memuji namanya yang dinilainya sangat bagus.

“Sebenarnya arti nama Aulia itu bagus ya, pemimpin, sahabat, orang yang dicintai,” kata Aulia.

Kemudian, ia melanjutkan jokes-nya dengan menyebut bahwa nama tidak penting. Sebab banyak sekali orang yang menggunakan nama Muhammad justru berakhir mendekam di dalam penjara.

“Sekarang ini apa arti nama, kayak penting saja gitu ya. Coba cek penjara, ada berapa nama Muhammad di penjara ? Kayak penting saja nama Muhammad. Sekarang ya, sudah dipenjara semua,” ucapnya.

Materi ini lah yang membuat banyak publik bereaksi dan menilai bahwa Aulia Rakhman telah melakukan penodaan terhadap agama Islam.