HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD pada hari ke-11 masa kampanye, Jumat (8/12), diketahui masih berada di Malaysia, usai menghadiri acara shalawat dan Istighotsah di Kuala Lumpur, Malaysia.
Berdasarkan informasi yang diterima Holopis.com di Jakarta, cawapres dari koalisi PDI Perjuangan (PDIP) pada hari ini akan melanjutkan serangkaian kegiatan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Untuk agenda pertamanya, Mahfud bakal bertemu dengan para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang berada di Malaysia dalam acara dialog kebangsaan bertajuk ‘PEMILU DEMOKRATIS MENUJU INDONESIA EMAS’.
Acara dialog kebangsaan tersebut bakal berlangsung di Ritz Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia, dan dimulai pada Pukul 09.00 WIB.
Setelahnya, Cawapres yang merupakan mantan Ketua mahkamah Konstitusi (MK) itu bakal bertolak ke Perdana Putra, sebuah bangunan Putra Jaya, Malaysia, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia.
Namun, belum diketahui pasti apakah pertemuan ini masuk dalam agenda kampanye atau bukan, mengingat saat ini Mahfud masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Setelah pertemuan tersebut, acara dilanjutkan dengan acara makan siang dengan Perdana Menteri Malaysia di tempat yang sama, pada Pukul 13.30 WIB.
Sementara itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dikabarkan bakal menjalani kampanye di Indonesia, yakni di Kota Jakarta dan Cirebon, Jawa Barat.
Sekadar diketahui, bahwa masa kampanye Capres-Cawapres 2024 berlaku sejak 28 November 2023 – 10 Februari 2023. Namun mulai tanggal 12 Desember nanti, mereka akan mulai melakoni Debat terbuka yang diselenggarakan oleh KPU RI.
Jadwal Debat dan Tema yang akan dibawakan dalam sesi tersebut antara lain
- 12 Desember 2023 : Hukum, HAM, pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi.
- 22 Desember 2023 : Pertanian, keamanan, geopolitik dan hubungan internasional.
- 7 Januari 2024 : Ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), infrastruktur dan pengelolaan APBN.
- 21 Januari 2024 : Energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.
- 4 Februari 2024 : Teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.