HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Israel kembali melancarkan serangan mereka di Palestina. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menunjukkan sedang menepati janjinya dan memerangi Hamas di jantung kota terbesar di Gaza selatan, Khan Yunis.

Tak hanya itu, mereka mengklaim telah mengepung rumah pemimpin militan Hamas, Yahya Al-Sinwar di Khan Yunis. Namun, Netanyahu mengatakan saat ini pasukan Israel masih gagal menangkap Yahya di kediamannya

“Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri, tapi ini hanya masalah waktu sebelum kita menangkapnya,” kata Netanyahu, dikutip Holopis.com, Kamis (7/12).

Sementara itu, ribuan warga sipil yang mengungsi masih berusaha mencari lokasi berlindung yang lebih aman. Mereka mencari perlindungan di dekat Mesir dan di daerah terpencil di tepi pantai.

Saat ini diketahui warga Gaza tengah memadati kota Rafah di perbatasan dengan Mesir. Keputusan pemilihan lokasi itu karena sebelumnya sudah ada selembaran dan pesan dari Israel, yang mengatakan bahwa mereka akan aman di sana.

Warga Palestina Masih Merasa Ketakutan

Meskipun sudah ada informasi terkait lokasi yang cenderung aman, namun masyarakat Palestina tetap ketakutan setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah di sana menewaskan 15 orang.

Sementara itu, warga Khan Yunis juga sudah bersaksi bahwa pasukan militer memang sudah mengepung rumah Yahya Al-Sinwar, namun tidak diketahui dengan jelas apakah Yahya memang ada di dalam atau tidak.

Pertempuran Israel vs Hamas Semakin Sengit di Jantung Kota

Sejak Israel dan Hamas menghentikan gencatan senjata, peperangan berjalan semakin intens. Militer Israel mengatakan mereka sudah semakin maju ke jantung kota terbesar di Gaza selatan, yaitu Khan Yunis.

Disampaikan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, pertempuran berlangsung sengit. Warga mengaku pemboman Israel semakin intens, dan telah menewaskan serta melukai warga sipil.