HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan revitalisasi Gereja Katedral Kupang. Ia pun berharap agar keberadaan Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang tersebut tidak sekadar hanya dimanfaatkan untuk tempat beribadah saja. Akan tetapi, juga bisa digunakan untuk pusat kegiatan sosial kemasyarakatan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Saya sedikit berpesan agar rumah ibadah yang berkapasitas 1.500 jemaat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang lainnya,” kata Presiden Jokowi di Gereja Katedral, Kota Kupang, NTT, Rabu (6/12) pagi seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, ia juga menekankan bahwa rumah ibadah seharusnya bisa dijadikan tempat yang paling efektif untuk merawat persatuan dan kesatuan antar umat yang berbeda-beda keyakinan itu.
“Menyediakan ruang-ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” sambungnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Gereja Katedral Kupang direhabilitasi setelah terdampak oleh badai seroja yang melanda Kota Kupang tahun 2021 lalu. Renovasi ini pun dilakukan menggunakan alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) senilai Rp24 miliar.
“Dengan anggaran dari APBN, Gereja Katedral ini dibangun dan direhabilitasi. Tadi waktu saya masuk, saya betul-betul terkagum-kagum, interior di dalam sangat-sangat bagus sekali, indah sekali,” ujarnya.
Presiden menambahkan, renovasi Gereja Katedral ini dilakukan secara menyeluruh dengan membangun gereja baru yang lebih luas dari bangunan sebelumnya. Rehabilitasi juga dilengkapi dengan pembangunan sekretariat paroki, menara lonceng, ruang panel, dan genset.
“Hari ini kita betul-betul bisa melihat bersama-sama wajah baru Katedral Gereja Katolik Kristus Raja Katedral di Kupang ini yang megah, yang indah, yang tertata rapi. Gereja bersejarah yang menjadi bagian dari keberadaan Gereja Katolik di Kota Kupang,” tandasnya.
Hadir mendampingi Presiden dalam peresmian Gereja Katedral Keuskupan Agung Kupang ini, antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Wali Kota Kupang Fahrenzy P. Funay.