Holopis.com HOLOPIS.COM, SUMUT – Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen Suharyanto berharap agar proses evakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan bisa berjalan dengan lancar.

Pasalnya, saat melihat secara langsung kondisi lokasi kejadian pada Senin (4/12), Suharyanto menyaksikan secara langsung kondisi lapangan pascakejadian banjir bandang menyisakan berton-ton bebatuan besar disertai lumpur dan puing lainnya.

Guna memudahkan upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan itu juga mengerahkan 14 alat berat, sebab tidak mungkin jika dilakukan hanya dengan tangan kosong.

“Kalau kita lihat kondisi sekarang di lapangan memang tidak mudah penanganan darurat. Karena tenaga manusia seolah-olah tidak ada artinya. Sehingga kita kerahkan 14 alat berat untuk membuka jalan dan evakuasi,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (5/12).

Suharyanto pun mendapat laporan bahwa masih ada 10 warga yang masih dilaporkan hilang. Dua warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dengan berbagai upaya, Suharyanto optimis bahwa operasi pencarian dan pertolongan dapat dilakukan secara maksimal. Mantan Pangdam V Brawijaya itu juga meminta agar tim gabungan tak henti memberikan pelayanan yang terbaik.

“Memang masih ada 10 warga yang masih harus dicari. Kita harus terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan sampai ketemu,” ujarnya.

Suharyanto kemudian turut memberikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan yang terus berupaya melalukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap warga yang masih dinyatakan hilang atas kejadian banjir bandang , pada Jumat (1/12) tersebut.

Menurut Suharyanto, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, TNI, Polri, Basarnas, Damkar, Dinas Sosial, Tagana, Destana dan relawan yang terlibat sudah bersinergi untuk memberikan penanganan yang maksimal.

“Penanganam sudah berjalan bagus. Kerja sama antara TNI, Polri, Basarnas dan Pemerintah Daerah semuanya turun ke lapangan,” pungkasnya.