Senin, 23 Desember 2024

Akses Jalur Kereta di Banyumas Tertutup Longsor

HOLOPIS.COM, JATENG – Bencana longsor melanda lintasan rel kereta api antara Stasiun Karanggandul – Karangsari KM 340 + 100 di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana yang terjadi pada Senin (4/12) tersebut menutup akses jalur kereta di sejumlah wilayah.

“Longsor dengan volume panjang 50 meter, lebar 50 meter dan tinggi 20 meter, terjadi pasca hujan intensitas tinggi lebih dari 3 jam ini akibatkan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto mengalihkan 16 perjalanan kereta api yang melintasi wilayah tersebut untuk melalui jalur utara dan selatan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (5/12).

Abdul kemudian menjelaskan, tim gabungan masih upayakan pembersihan pada rel agar perjalanan kereta api dapat normal kembali.

“Beberapa alat berat seperti eskavator sebanyak 5 unit dan kereta lori satu unit juga diterjunkan ke lokasi terdampak sejak senin pagi,” jelas Abdul.

Tim gabungan juga memperbaiki satu menara sutet yang dilaporkan alami longsor pada bagian pondasi.

Menurut Abdul, dari asil kaji cepat menyatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

“Tim Gabungan masih lakukan patroli dan pemantauan mengantisipasi dampak dari potensi susulan longsor,” tukasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencangan di wilayah Kabupaten Banyumas dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah antara siang atau sore hingga malam hari pada hari Rabu (6/12) dan Kamis (7/12).

Abdul kemudian mengingatkan baha sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Oleh karena itu, dihimbaub kepada pemerintah daerah setempat agar waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan khususnya pada perlintasan rel kereta api yang berada di wilayah rawan longsor atau berada di sekitar tebing dan bukit.

“Antara lain memonitoring secara berkala sepanjang lereng perbukitan, melakukan penguatan tebing dengan betonisasi dan mitigasi berbasis vegetasi menanam pohon berakar kuat yang bisa menahan longsoran,” imbaunya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral