Kepala BNPB Dorong Pencarian Korban Banjir Bandang di Humbang Hasundutan Dimaksimalkan

HOLOPIS.COM, SUMUT – Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen Suharyanto meminta agar proses pencarian para korban banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara terus dipercepat.

Dimana bencana banjir bandang di Humbang Hasundutan telah menyebabkan dua orang warga meninggal dunia dan 10 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim gabungan hingga saat ini masih berupaya melakukan operasi pencarian dan pertolongan.

Suharyanto juga meminta upaya tersebut dapat dimaksimalkan dengan segenap kemampuan yang ada. Jika rentang waktu operasi pencarian dan pertolongan dinyatakan ditutup, maka hal itu harus didiskusikan dengan pihak keluarga.

Menurut Suharyanto, apabila kemudian keluarga korban menghendaki agar upaya pencarian dan penyelamatan dilanjutkan, maka pemerintah daerah agar tetap melaksanakan sesuai permohonan.

“Pencarian pertolongan golden time nya itu 7 x 24 jam. Ini nanti dirapatkan. Seandainya tujuh hari belum ketemu, nanti diskusi antara Bupati dengan pihak keluarga. Kalau keluarga belum terima, maka ya dicari,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/12).

Lebih lanjut, Suharyanto juga menekankan agar pemerintah daerah segera menyiapkan segala hal yang dianggap perlu dalam masa transisi dari darurat menuju rehabilitas dan rekonstruksi. Tentunya hal itu dapat dilakukan secara paralel, sehingga masyarakat terdampak tidak terlalu lama merasakan penderitaan atas kejadian bencana yang juga berdampak pada 35 rumah.

“Tidak usah ada jeda. Tidak usah ada masa tunggu. Semakin kita lambat, maka semakin warga yang terdampak ini dapat pulih. Jadi paralel aja. Sekarang kita fokus ke pencarian korban dan pengungsian. Di satu sisi juga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi juga jalan,” tegasnya.

Terkait rencana relokasi warga pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi mendatang, Suharyanto juga merekomendasikan agar pemerintah daerah dapat menyiapkan lahan yang berada di wilayah aman dan tidak memiliki sengketa masalah. Sehingga proses pengerjaannya dapat lebih dipercepat.

“Untuk pemindahan warga yang 35 rumahnya rusak berat, pemerintah daerah saya minta segera menyiapkan lokasinya.  Lahannya harus betul-betul clear. Jangan lahan-lahan yang bermasalah,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral