BerandaNewsPolhukamTeddy Gusnaidi Yakin Agus Rahardjo Bangun Cerita Dusta

Teddy Gusnaidi Yakin Agus Rahardjo Bangun Cerita Dusta

Tuduhan Agus Rahardjo bahwa Jokowi minta KPK hentikan kasus E-KTP, ternyata tidak ada buktinya. Artinya itu cerita bohong, tapi disebarluaskan oleh para pembenci Jokowi, seolah-olah benar.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menduga kuat bahwa Agus Rahardjo membuat cerita bohong soal dipanggil dan dibentak Presiden Joko Widodo, sekaligus diintervensi untuk menghentikan kasus korupsi e-KTP yang menyeret Setya Novanto, Ketua DPR RI pada kala itu.

“Tuduhan Agus Rahardjo bahwa Jokowi minta KPK hentikan kasus E-KTP, ternyata tidak ada buktinya. Artinya itu cerita bohong, tapi disebarluaskan oleh para pembenci Jokowi, seolah-olah benar,” kata Teddy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/12).

Bahkan ia justru menuding sepanjang Agus Rahardjo memimpin KPK, banyak kasus dugaan tindak pidana korupsi yang diproses KPK terkesan mandeg alias jalan di tempat.

Jika hanya berdasarkan cerita belaka, Teddy pun juga bisa menuding jika Agus banyak memanfaatkan situasi sulit para terduga koruptor untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Oke kalau begitu, jika sampai ada yang mengatakan bahwa banyak kasus yang mandeg, itu karena Agus Rahardjo waktu jadi Ketua KPK menjadikan para koruptor sebagai ATM, agar kasus mereka nggak dibuka. Apakah itu bohong atau tidak?,” tukasnya.

Ia pun tak ingin disalahkan dengan tudingan semacam itu kepada Agus, sebab bekas Ketua KPK yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai anggota senator DPD RI dari Jawa Timur itu pun tak berani menunjukkan bukti kebenaran cerita itu.

“Jika ada yang tanya, mana buktinya? Loh? Agus juga gak ada bukti. Kenapa dia boleh menuduh tanpa bukti tapi orang lain gak boleh?,” tandas Teddy.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, Agus Rahardjo menyebut bahwa dirinya pernah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo sendirian ke Istana Negara. Di sana kata Agus, Presiden Joko Widodo ditemani oleh Menteri Sekretariat Negara yakni Pratikno dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Ia sempat heran, jika ada panggilan dari Presiden, biasanya yang dipanggil dan hadir adalah lengkap semua komisioner KPK. Akan tetapi kala itu justru hanya dirinya yang dipanggil dan hadir.

“Saya dipanggil sendirian oleh Presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno,” kata Agus.

Dalam statemennya, Agus menyampaikan Jokowi langsung membentak dirinya persis saat masuk ke dalam ruangan.

“Begitu saya masuk, Presiden sudah marah, menginginkan hentikan kasus Pak Setnov, ketua DPR waktu itu dalam kasus e-KTP supaya tidak diteruskan,” ucapnya.

Karena dirinya tidak menggubris permintaan Presiden pada waktu itu, Agus menyebut tiba-tiba muncul revisi UU KPK yang di dalamnya ada perintah penghentian penyidikan atau SP3.

“Karena KPK tidak punya SP3, tidak mungkin (sprindik) saya berhentikan, saya batalkan,” terangnya.

“Makanya saya nggak saya perhatikan, saya jalan terus. Tapi akhirnya kan dilakukan revisi UU. Intinya revisi UU itu kan SP3 menjadi ada, kemudian (KPK) di bawah Presiden. Apa pada waktu itu Presiden merasa bahwa ini Ketua KPK dibentak Presiden kok nggak mau,” imbuhnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS