HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bunga Citra Lestari akhirnya resmi melepas status jandanya, dan menikah dengan Tiko Aryawardhana pada hari ini, Sabtu (2/12) di Bali, Indonesia. Setelah menutup rapat-rapat kabar pernikahan yang diselenggarakan tertutup ini, BCL akhirnya mengunggah video singkat hari yang penuh bahagia dan haru tersebut.
Di awal video, BCL mengatakan ia sempat bingung apakah ia akan kembali merasakan bahagia, sesudah melewati segala ujian. Ia pun harus beradaptasi dengan rasa sakit.
“Melihat ke belakang, merasakannya kembali. Saat aku bertanya, apakah bahagia itu akan ada lagi. Ya, hari demi hari berlalu, sedikit demi sedikit aku beradaptasi dengan sakit. Menjalani hidup dengan kesadaran kalau sakit ini tidak akan pergi. Akan tetap ada di situ, dan terus di situ,” ujar BCL dalam cuplikan di Instagramnya @itsmebcl, dikutip Holopis.com, Sabtu (2/12).
Meskipun tidak menyebutkan nama mendiang suami, namun netizen yang menonton video pernikahan BCL itu tahu rasa sakit apa yang dikisahkan pelantun lagu 12 Tahun Terindah itu.
Meskipun merasakan sakit yang dalam, BCL mengaku bahwa ia bisa melewatinya, hingga akhirnya hadirlah sosok pria yang membuatnya merasa tak sendiri lagi.
BCL bercerita bahwa sosok pria itu (Tiko Aryawardhana) juga datang membawa rasa sakitnya sendiri.
“But I can live it (tapi aku bisa melewatinya), dan pada sebuah waktu, hadir seorang teman, this man who also carries his pain on his own journey (pria ini juga membawa rasa sakit di perjalanannya sendiri). Waktu demi waktu dilalui, sakit mulai dibagi, dan aku tak merasa sendiri lagi. Canda tawa kembali hadir, ku mulai bisa merasa that I deserve love and happiness (bahwa aku pantas mendapatkan cinta dan kebahagiaan,” kata BCL.
BCL Akui Rasa Sakitnya Akan Selalu Ada
Meskipun menikah lagi, BCL mengaku akan terus membawa rasa sakit kehilangan Ashraf. Meski demikian, sosok Tiko sudah memberikannya harapan.
“The pain will forever be, but this man he brings back my smile. He takes me to this place, that I never thought I’d dare to dream about. To go to a place, called hope. You are my good friend, my light in the dark (rasa sakit ini akan selalu dirasakan, tetapi pria ini memberikanku senyuman. Ia membawaku ke tempat ini, yang aku pikir tidak akan pernah aku impikan. Untuk pergi ke sebuah tempat bernama harapan. Kau sahabat baikku, cahaya di antara kegelapan),” kata BCL.
“My partner, my love, thank you for letting me be me. Thank you for loving my pain, thank you for loving me, for all that I am, (Pasanganku, cintaku, terima kasih telah membiarkanku menjadi diriku. Terima kasih sudah mencintai rasa sakitku, terima kasih sudah mencintaiku sepenuh diriku),” lanjutnya.
Tak hanya itu, orang tua Ashraf Sinclair, serta para iparnya juga turut hadir dalam pernikahan BCL, menunjukkan restu mereka dan kedekatan sebagai keluarga.