KPU Pastikan Datanya Aman dari Hacker

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Hasyim Asy’ari menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya terus berusaha memastikan data center KPU yang memuat semua data tentang kepemiluan aman.

“Semua sistem informasi yang dikelola oleh KPU telah tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Semua sistem informasi tersebut dilengkapi atau diproteksi dengan firewall yang dapat diandalkan,” kata Hasyim dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).

Hal ini sekaligus untuk menjawab tentang adanya kabar data daftar pemilih tetap (DPT) yang disimpan di server KPU bobol dan dijual-belikan oleh peretas bernama Jimbo di situs forum jual beli data ilegal yang sedang viral saat ini.

“Misalnya pada waktu tahapan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu, ada ribuan serangan peretasan terhadap SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik). Alhamdulillah, sampai dengan seluruh tahapan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu tersebut selesai dengan ditandai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu, SIPOL KPU dalam kondisi aman terlindungi dengan baik dari serangan aksi peretasan,” papar Hasyim.

Pun demikian, ia pun menyatakan bahwa timnya terus melakukan penelusuran kebenaran adanya peretasan data yang diklaim bocor oleh hacker itu. Tim yang dinilai qualified oleh Hasyim tersebut ada di dalam bagian dari KPU, bernama Gugus Tugas Keamanan Siber.

“Gugus Tugas Keamanan Siber tersebut adalah gugus tugas yang dibentuk oleh KPU RI yang bertugas memonitoring dan memproteksi seluruh sistem informasi yang dikelola oleh KPU,” terangnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa seorang peretas dengan akun Jimbo mengklaim memiliki data penduduk yang dikelola oleh KPU. Peretas itu mengklaim memiliki data sebanyak 252.327.304 baris data DPT lengkap yang diklaim dibobol dari KPU.GO.ID.

Klaim data itu diunggah peretas pada tanggal 27 November 2023 di situs jual beli data ilegal. Ia pun membuka penawaran harga senilai 2 BTC atau setara Rp 570.087.567 bagi yang ingin mendapatkan data curiannya itu.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral