KPK Telusuri Potensi SYL Gunakan Duit Korupsi Untuk Main Judi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) hingga saat ini masih menelusuri aliran dana korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo semasa menjabat sebagai Menteri Pertanian RI.

Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Asep Guntur Rahayu pada Selasa (28/11) pun mengakui bahwa, bukan tidak mungkin Syahrul Yasin Limpo sebagai kader Partai Nasdem itu gunakan uang hasil gratifikasinya untuk berjudi. Hal itu berkaitan dengan penemuan kartu keanggotaan kasino yang ditemukan penyidik saat menggeledah rumah dinas SYL beberapa waktu lalu.

“Kita juga sedang perdalam, kartunya memang ada. Tapi yang kita dalami sebetulnya bukan itunya, yang kita dalami itu adalah apakah uang hasil korupsinya itu, itu digunakan untuk hal tersebut atau bukan,” kata Asep dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).

Fokus KPK pun dipastikan Asep, akan menelusuri aliran uang tersebut kemanapun digunakan oleh SYL, baik untuk kegiatan judi atau kegiatan lainnya yang dianggap berkaitan.

“Jadi kita fokus kepada follow the money nya, bagaimana uang hasil korupsi ini mengalir ke mana gitu, apakah digunakan untuk melakukan kegiatan itu atau bukan lebih kepada itu,” tukasnya.

Diketahui saat mengeledah rumah dinas SYL, penyidik KPK menemukan kartu keanggotaan kasino di Malaysia.

KPK juga akan menelusuri soal temuan cek senilai Rp 2 triliun saat menggeledah rumah dinas SYL yang belakangan disebut oleh PPATK adalah bodong.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Sidik Cyber Sambut Gembira Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI

CEO Solusindo Digital Holistik (Sidik Cyber), Yonathan Yeremia menyambut gembira wacana pembentukan angkatan ke-IV TNI yakni matra Siber.

Densus 88 Tangkap 2 Teroris Jaringan ISIS di Bima

Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap 2 (dua) orang tersangka terorisme jaringan Jamaah Ansharu Daulah di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Alexander Marwata Pamer Kegagalan KPK Tangani Korupsi

Alexander Marwata menegaskan bahwa kondisi KPK saat ini bukanlah lembaga superbody yang mampu untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru