Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemenang sebuah kompeitis biasanya akan mendulang banyak pujian dan kata-kata selamat dari banyak penggemar. Namun, tidak untuk Belinda Christina Sianto yang memenangkan juara satu kompetisi memasak MasterChef season 11.

Keluarnya Belinda sebagai juara dinilai netizen tidak adil, mengingat menurut mereka, Kiki Putra Singarimbun asal Medan memiliki skill dan penilaian lebih baik selama kompetisi.

Sehingga menangnya Belinda disangkut pautkan dengan dugaan rasisme pihak MasterChef dan stasiun tv yang menayangkan, yang hanya memenangkan kontestan keturunan Chindo (China-Indonesia).

Akibatnya, akun Instagram Belinda diserang oleh netizen yang menilai bahwa kemenangannya tidak lah adil.

Terpantau Holopis.com, Rabu (29/11), komentar pedas dari netizen masih terus berdatangan sejak Belinda mengunggah foto kemenangannya pada hari Minggu (26/11) lalu.

“Beban ya Bel juara nggak diakui penonton?” kata @yeon_kwangie.

“Baru kali ini pemenang dihujat habis-habisan,” kata @ariyoga26.

“Juara MasterChef terburuk sepanjang sejarah!,” kata @arofaturl.

Instagram Renatta Moeloek Sebagai Juri Ikut Jadi Sasaran

Tak hanya Belinda, akun Instagram Renatta Moeloek juga ikut menjadi sasaran. Beberapa netizen menilai bahwa mereka sudah kehilangan kepercayaan dengan Renatta.

“Masih pantaskah disebut chef? Ngasih nilai aja ngawur,” kata @fajarsaputra.

Ada pula yang protes karena penilaian Renatta Moeloek kepada Kiki selama kontes dinilai seperti tidak berarti karena ujung-ujungnya pemenang MasterChef adalah Belinda.

“Chef, apa artinya kata-kata jadi lah pemenang di setiap tantangan kalau yang dinilai grand finalnya doang. Terus skill Kiki selama ini tidak ada artinya ka di mata chef,” kata @sakuraaaa702.

Bahkan, seorang netizen menilai bahwa Renatta Moeloek adalah juri MasterChef terburuk pada tahun ini.

“Chef Renata adalah juri terburuk tahun ini,” kata @meyt.in.

Sebagai informasi, MasterChef dinilai rasis dalam memilih pemenangnya. Apalagi, banyak yang mengingatkan kembali bahwa pemenang kontes tersebut mayoritas merupakan peserta keturunan Chindo.

Gimana menurut Sobat Holopis?