Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kunjungan Elon Musk ke Israel dan berjumpa dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Setelah melakukan kunjungan ke area yang disebut sebagai tempat Hamas menyerang Israel, pemilik platform Twitter, yang sekarang sudah berubah nama menjadi X tersebut pun mengumumkan dukungannya terhadap Israel.

Apalagi, Netanyahu mengklaim bahwa pria yang disebut-sebut sebagai sosok terkaya di dunia ini menyatakan akan melenyapkan Israel, sebuah komitmen dan tujuan yang juga dimiliki oleh Netanyahu.

“Ia bahkan berujar Israel tidak punya pilihan selain melenyapkan pasukan Hamas,” demikian disampaikan Netanyahu, dikutip Holopis.com, Rabu (29/11).

Musk mengunjungi Israel saat mereka dan Hamas sama-sama melakukan gencatan senjata demi sama-sama memulangkan sandera masing-masing.

Alhasil, netizen langsung menghujat Elon Musk dan membuat namanya trending di platform sendiri. Ironisnya, tagar yang menjadi trending adalah ajakan untuk memboikot Twitter atau X, aplikasi yang mereka gunakan untuk menggencarkan seruan itu sendiri.

“Sudah saatnyakita boikot X,” kata @tanyakanrl.

“Bangsat Elon, gue mau julalan dan curhat di mana lagi,” kata @wonyscard.

Namun ada pula netizen yang beranggapan bahwa boikot X kurang tepat dilakukan. Hal itu karena, menurutnya masyarkat bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk menepis isu-isu dan propaganda dari Israel.

“Justru lewat X, kita bisa menepis isu-isu dan propaganda Isriwil dan menyarakan fakta yang sebenarnya, jadi pilihan kembali ke kita lagi mau diam atau berisik suara tentang (semangla),” ujar @illberightbacks.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Israel dan Hamas akhirnya melepaskan tahanan serta sandera dari masing-masing pihak. Hamas, yang sebelumnya telah melepaskan beberapa sandera, menambahkan 12 sandera lagi.

Sementara Israel melepaskan 30 tawanan warga Palestina mereka. Ini merupakan hari kelima gencatan senjata telah dilakukan.