HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Anggota Senator DPD RI DKI Jakarta, Syarief Hidayatullah mendukung penuh pernyataan Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengkritik proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN ada di Kalimantan Timur yang sedang dibangun oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Pasalnya, hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam beberapa kesempatan. Teranyar, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut pembangunan IKN justru berpotensi menciptakan ketimpangan baru.
“Rakyat masih hidupnya susah, lebih baik prioritaskan penghapusan kemiskinan ekstrem dan stunting ketimbang bangun IKN. Buka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, itu yang harus dilakukan saat ini. Tempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya,” tegas Syarief kepada Holopis.com, Rabu (29/11).
Selain Anies, ternyata Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga secara tegas menolak pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan jika PKS menang pemilihan umum atau pemilu 2024, maka partainya akan mempertahankan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara.
Pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar GPMI ini pun mendoakan jika nanti Anies menjadi penguasa Republik, apa yang disampaikan ini bisa terwujud, yakni membatalkan pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur, karena dinilai tidak mendesak untuk dilakukan saat ini.
“Selain pengentasan kemiskinan yang kian melonjak, perlu juga pikirkan harga pangan meroket, utang numpuk, juga pemulihan ekonomi,” sambungnya.
Kemudian, tokoh pergerakan yang mendapatkan proyek pembagian paket sembako Covid-19 di Pemprov DKI Jakarta era pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tersebut kembali menegaskan, bahwa proyek IKN adalah Mega proyek mubadzir yang sangat besar, kurang bermanfaat untuk menjawab persoalan saat ini yang dialami rakyat Indonesia. Bahkan proyek itu menjadi beban negara untuk saat ini.
“Masyarakat aja masih miskin, jalan-jalan di pedesaan banyak belum tersentuh, kok mau bikin Istana Besar. DKI Jakarta masih layak dan perlu dipertahankan sebagai Ibukota. Anies menang, IKN Batal harga mati,” pungkasnya.