HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Rahmat Bagja menyampaikan bahwa sentra Gakkumdu (penegakan hukum terpadu) siap mengawal Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
“Pelatihan kepada seluruh penyidik yang tergabung dalam sentra Gakkumdu,” kata Bagja dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu dengan tema ‘Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat’ di Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Senin (27/11).
Bahkan ia juga menyampaikan pantun untuk mendorong sinergitas antar lembaga yang tergabung di dalam sentra Gakkumdu agar tetap kompak.
“Bunga mawar bunga melati, bentuknya indah memikat hati. Kalau Gakkumdu sudah bersinergi, pelanggaran pemilu siap ditangani,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bagja juga mengatakan bahwa semua upaya sudah dilaksanakan untuk mempersiapkan kinerja Sentra Gakkumdu, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana serta sosialisasi peraturan Bawaslu Nomor 3 hingga pelatihan kepada panitia pengawas luar negeri.
Sebenarnya, Sentra Gakkumdu ini kata Bagja sudah ada sejak tahun 2009. Di mana hubungan kerja sama antar lembaga penegak hukum ini diikat dengan nota kesepemahaman alias MoU.
“Eksistensi Gakkumdu dimulai dari Pemilu 2009 yang diikat dengan nota kesepemahaman sampai saat ini. Oleh karena itu, Gakkumdu sudah melakukan koordinasi menyamakan pemahaman yang dilaksanakan di tingkat pusat hingga kabupaten atau kota dan provinsi,” jelas Bagja.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Sentra Gakkumdu ini diisi oleh 3 (tiga) lembaga negara, antara lain ; Bawaslu, Polri, dan Kejasaan Agung. Mereka akan selalu mengawasi jalannya proses pemilu untuk 2024, baik Pilpres, Pileg maupun Pilkada.
Mulai hari Selasa (28/11) esok, KPU memulai tahapan kampanye untuk Pilpres dan Pileg di seluruh Indonesia. Di mana masa kampanye itu akan berjalan selama 75 hari hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Untuk paslon Capres-Cawapres yang akan berlaga terdapat 3 (tiga) paslon, antara lain ; nomor urut 1 adalah Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar. Mereka diusung oleh 3 (tiga) partai politik, yakni ; Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Kemudian nomor urut 2 adalah Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka. Mereka diusung oleh 8 (delapan) partai politik peserta pemilu dan 1 (satu) partai non peserta pemilu, antara lain ; Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Partai Garda Republik Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang, dan Partai Rakyat Adil Makmur.
Sementara untuk nomor urut 3 adalah Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD, mereka diusung oleh 4 (empat) partai politik, yakni ; PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo dan Partai Hanura.