HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo mengomentari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait menu makanan pencegahan stunting untuk anak yang dibagikan.
Pernyataan tersebut Sigit sampaikan lewat akun media sosial Instagram PSI, menurutnya, Pemkot Depok mengeluarkan biaya sebesar Rp 4,4 miliar untuk menu yang tidak sesuai dengan pencegahan stunting.
“Alih-alih memberikan makanan bergizi, Pemkot Depok hanya menyajikan nasi ditambah tahu putih dan sayur sawi,” kata Sigit dalam pernyataannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Rabu (22/11).
“Padahal, Pemerintah Kota Depok menganggarkan Rp4,4 miliar untuk paket makanan pencegahan stunting,” tambahnya.
Dengan begitu, Sigit menjelaskan, sesungguhnya dengan biaya sebesar itu, seharusnya anak-anak di Kota Depok bisa mendapatkan lauk daging, buah-buahan hingga susu segar.
“Dengan biaya itu, seharusnya anak-anak sudah bisa mendapatkan makanan dengan lauk daging atau ayam, bahkan bisa ditambah susu segar dan buah-buahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan, bahwa Pemkot Kota Depok sering melakukan kesalahan serius, sehingga masyarakat harus selalu mengkritik dan juga bisa memilih anggota DPRD Kota yang bisa mensejahterakan warganya.
“Pemerintah Kota Depok yang sering melakukan blunder memang harus terus-menerus dikritisi,” ungkapnya.
“Namun, warga Kota Depok juga harus mempertimbangkan untuk memilih anggota DPRD kota yang mampu benar-benar mewakili warga,” lanjutnya.