BerandaNewsPolhukamPanja Netralitas Polri Tak Perlu

Panja Netralitas Polri Tak Perlu

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyatakan, bahwa panitia kerja atau panja netralitas Polri yang diusulkan oleh Komsisi III DPR RI tidak perlu dibentuk. Hal ini karena DPR sebenarnya adalah instrumen yang berasal dari partai politik.

“Menurut saya (panja netralitas Polri) itu usulan yang tidak perlu,” kata Sugeng dalam keterangannya, Selasa (21/11) seperti dikutip Holopis.com.

Ketimbang membuat panja, lebih baik DPR memaksimalkan peran mereka sebagai bagian dari partai politik untuk melakukan pengawasan. Ketika memang ada pelanggaran tentang kepemiluan, sudah ada instrumen yang menanganinya.

“Karena parlemen atau DPR adalah institusi politik, dimana ada partai yang sudah berada pada masing-masing capres-cawapres,” ujarnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Ia juga menegaskan bahwa pembentukan panja tidak boleh berdasarkan asumsi, apakah benar Polri tidak netral dalam pemilu 2024. Hal ini harus bisa ditelusuri dan dibuktikan secara hukum. Jika memang tidak netral, bisa jadi panja itu perlu. Namun jika tidak, maka bagi Sugeng, untuk apa ada panja.

“Pembentukan panja tidak boleh menggunakan prasangka, tidak penting buat rakyat adanya panja atau tidak, itu menurut saya panja itu tidak perlu,” tandasnya.

Lebih lanjut, Sugeng juga menekankan bahwa pembentukan panja netralitas Polri bisa saja dilakukan ketika ada pembuktian secara faktual dan yuridis bahwa ada tindakan ketidaknetralan korps Bhayangkara tersebut secara terstruktur, sistematis dan masif.

“Kalau dari partai-partai itu bisa membuktikan adanya satu tindakan tidak netral yang sistematis, terstruktur dan masif, itu baru ada urgensi,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan agar jangan sampai DPR tidak bijak dalam bersikap. Karena hanya adanya oknum tertentu yang melakukan pelanggaran lantas menjadikan institusi sebagai pihak yang harus ditunjuk-tunjuk.

“Kalau cuma pelanggaran satu-dua orang anggota Polri, tidak bisa kemudian dibentuk Panja. Soalnya panja itu bahkan bisa mengganggu kinerja kepolisian untuk mengamankan pemilu itu sendiri,” pungkasnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa usulan pembentukan panja netralitas Polri ini diusulkan oleh Fraksi PDIP di Komisi III DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan. Ia menilai bahwa pembentukan panja ini penting untuk merujuk dari pembentukan Panja Netralitas TNI di Komisi I.

Hal ini disampaikan Trimedya pada Rapat Kerja antara Komisi III DPR RI dengan Polri pada hari Rabu, 15 November 2023 kemarin.

“Itu sudah terjadi di Komisi I mereka membuat panja pengawasan netralitas TNI,” kata Trimedya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.

Ini Alasan Polda Metro Belum Tahan Firli Bahuri di Kasus Pemerasan SYL

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto berkelit bahwa pihaknya lamban dalam penyelesaian perkara mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS