HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kesehatan organ intim perlu diperhatikan oleh semua orang, terutama bagi kaum perempuan. Setiap perempuan kebanyakan memiliki keinginan untuk membuat alat kelaminnya tetap harum.
Sebagian perempuan berani menggunakan produk deodoran atau pewangi buatan yang berfungsi untuk mengharumkan vagina. Padahal, mereka belum mengetahui bahwa ada resiko berbahaya dalam menggunakan produk buatan, karena bisa menimbulkan iritasi, infeksi bakteri, dan sebagainya.
Ini dia ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat vagina tetap wangi dan harum secara alami :
- Menjaga vagina dalam keadaan kering
Vagina tidak boleh lembab karena dapat menimbulkan adanya bakteri yang bisa memicu terjadinya penyakit lain. Selain itu, bakteri juga memicu kehadiran aroma tidak sedap di area vagina. Sehingga usahakan untuk menjaga vagina dalam kondisi yang kering dan jangan dibiarkan dalam keadaan basah.
- Membersihkan vagina dengan cara yang efektif
Anda harus rajin membersihkan vagina setiap hari supaya vagina tetap harum alami. Anda bisa membersihkan vagina dengan menggunakan air hangat. Cara yang tepat saat membersihkan vagina adalah mulai dari arah depan ke belakang supaya areva vulva atau vagina menjadi bersih.
- Jangan menggunakan produk deodoran atau pewangi buatan
Menggunakan produk berbahan kimia atau tidak alami seperti sabun, deodoran, bedak, pembalut atau produk yang mengandung pewangi justru dapat memicu bau yang tidak sedap pada vagina. Bahan alami yang sehat supaya vagina menjadi wangi dan tetap sehat yaitu menggunakan rebusan daun sirih, oles dengan minyak pohon teh, dan yoghurt plain.
- Mencuci pakaian dalam dengan maksimal
Pakaian dalam yang sesudah digunakan biasanya masih melekat sebuah cairan atau kotoran dari vagina sehingga anda perlu mencuci pakaian dalam sebersih mungkin. Namun, pastikan tidak ada tersisa detergen atau bahan sabun sedikitpun karena dapat mengganggu kesehatan vagina atau bisa membuat vagina mengalami iritasi.
- Menggunakan pakaian dalam berbahan katun
Celana dalam yang terbuat dari bahan katun dapat menyerap keringat sehingga area vagina tidak akan lembab. Jangan lupa bahwa kondisi vagina yang lembab dapat memicu terjadinya infeksi bakteri, gatal, ruam dan lebih parahnya mengalami iritasi. Beberapa gejala penyakit tersebut juga bisa membuat aroma vagina menjadi bau sehingga anda perlu memperhatikan penggunaan celana dalam.