HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Israel memutuskan untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza pada hari Senin (20/11). Sementara itu, seorang mediator Qatar mengklaim bahwa mereka sudah semakin dekat dengan kesepakatan yang membebaskan sekitar 240 sandera yang ditahan oleh militant Hamas.
“(Kami) akan memperluas kegiatan operasional di lingkungan tambahan di Jalur Gaza,” demikian pernyataan dari pasukan Israel, dikutip Holopis.com, Senin (20/11).
Israel pun menggunakan pesan tersebut sebagai sebuah peringatan untuk penduduk kamp pengungsi terbesar di Gaza, Jabalia, dan kamp pesisir di dekatnya untuk mengungsi.
Di sisi lain, seorang peabat kesehatan Hamas, menjelaskan bahwa ada lebih dari 80 orang tewas dalam dua serangan di Jabalia pada hari Sabtu (17/11) lalu.
Militer israel mengklaim bahwa Jabalia adalah salah satu wilayah yang menjadi fokus mereka, karena mengklaim ada komplotan Hamas di sana.
Mereka mengatakan sedang menargetkan teroris dan menyerang infrastruktur Hamas. Saat ini, insiden di Jabalia pun sedang ditinjau.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, PM Israel, Benjamin Netanyahu tidak menggubris permintaan dunia internasional untuk melakukan gencatan senjata. Mereka mengatakan bahwa akan terus menyerang Palestina hingga Hamas melepaskan tawanan mereka.