HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyarankan kepada Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto untuk berkomunikasi dengan Mahfud MD soal klaim dugaan adanya aparat yang curang dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Saran kami, Mas Hasto bisa berkomunikasi dengan Pak Mahfud MD, cawapres dari PDIP, karena beliau adalah Menko Polhukam yang bertanggung jawab tentu terkait Pemilu dan keamanannya,” kata Dahnil dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (20/11).
Dengan komunikasi itu, maka Mahfud MD sebagai Menko Polhukam bisa memanggil semua pihak terkait yang dituding Hasto melakukan tindakan kecurangan dan tekanan-tekanan tertentu.
Hal ini disampaikan agar tidak ada bola liar menggelinding di panggung Pilpres 2024 tanpa ada yang menuntaskannya. Terlebih bola panas itu cenderung dihantamkan kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Beliau (Mahfud) bisa memanggil, memerintahkan dan mengawasi aparat apabila kerjanya tak sesuai,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengumbar informasi bahwa anak buahnya mendapatkan tekanan tertentu dari pihak penegak hukum karena sikapnya yang mengritisi netralitas aparat.
“Ya tekanan itu ada,” kata Hasto, Sabtu (18/11).
Kemudian, anak buahnya yang mendapatkan tekanan itu ada pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, kemudian pegiat media sosial Ulin Yusron dan juga Ketua Umum Pospera yang juga kader PDIP Adian Napitupulu.
“Kita lihat kan sebelumnya ; Yunarto Wujaya, kemudian ada saudara Ulin, kemudian Adian, saya. Jadi berbagai signal-signal (tekanan) itu sudah ada,” tandasnya.