HOLOPIS.COM, JAKARTA – Prabowo Subainto terlihat beberapa kali melakukan joget yang khas saat hadir dalam sebuah acara. Terakhir, saat penetapan nomor urut Capres – Cawapres di KPU RI.
Dalam acara HUT ke-13 Mata Najwa, Capres nomor urut 2 ini menceritakan kisah gerakan khas yang suka dilakukannya itu.
Menurut Prabowo, sang kakek yang orang Banyumas tulen tidak punya banyak pilihan hiburan, kecuali kesenian wayang pada zaman itu.
“Jadi, waktu kecil tiap kali saya ke rumah eyang, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Yang menari eyang saya, dia sambut saya selalu begitu,” kenang Prabowo seperti dikutip Holopis.com, Senin (20/11).
“Gatotkoco pangeran dari Pringgondani,” sambung Prabowo sembari menirukan gerakan yang dilakukan kakeknya.
Ternyata tak hanya dari sang kakek, ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo pun suka joget di hadapan Prabowo yang masih belia.
“Kemudian bapak saya, Pak Sumitro kan juga orang Banyumas. Zaman itu nggak ada televisi, ya hiburannya wayang,” kata Prabowo.
“Tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu menari seperti itu, joget seperti itu,” lanjut dia.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan joget yang kerap dia tunjukkan pada beberapa momen-momen tertentu sudah melekat di alam bawah sadarnya.
“Jadi, itu mungkin yang dimaksud di bawah sadar saya. Kalau saya gembira, pasti saya begitu,” ujar Prabowo.
“Tapi, kalau nggak gembira, ya nggak begitu. Jadi, kalau ada berita bagus umpamanya ujian lulus, lolos dari sesuatu, kemarin contohnya karena ambil nomor (undian pilpres) pas (dapat) ke-2, ya saya joget begitu,” pungkasya.