HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai, bahwa Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berlindung di balik label jurnalis dan tidak berani mengambil sikap terkait kasus yang dihadapi Aiman Witjaksono.

Dalam unggahannya di Twitter/X, Teddy mengatakan, bahwasanya TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak berani mengambil sikap terkait tuduhan Aiman mengenai adanya oknum polisi yang diperintah oleh komandan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“TPN Ganjar-Mahfud harusnya berani bersikap, jangan cengeng dengan berlindung di balik label jurnalis,” kata Teddy dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, pada Minggu (19/11).

“Dan kebebasan berbicara dalam membela Aiman Wicaksono,” tambahnya.

Dengan begitu, Juru Bicara Partai Garuda tersebut, meminta Aiman untuk bisa membuktikan tuduhannya tersebut terkait adanya polisi diperintahkan komandan untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

“Mau 1000 Tim Hukum yang dikerahkan, itu hanya gaya-gayaan saja, karena sama sekali tidak akan mengubah fakta bahwa aiman harus membuktikan tuduhannya,” ujarnya.

“Aiman harus membuktikan bahwa ada oknum polisi yang diperintah oleh komandan untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Itu saja,” tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan, sesungguhnya kubu Ganjar-Mahfud sedang mengalami dilema dikarenakan kasus yang tengah dialami Aiman dan ia mendorong agar pihak Ganjar-Mahfud berani untuk mengambil sikap.

“Saat ini kubu Ganjar-Mahfud dilema, kalau membiarkan Aiman, maka aiman bisa mengatakan bahwa dia bicara sebagai TPN Ganjar-Mahfud bukan sebagai pribadi dan yang dia sampaikan adalah hasil dari keputusan TPN,” jelasnya.